Situbondo (Antaranews Jatim) - PT Wijaya Karya (Persero) Tbk atau WIKA dan Pemerintah Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, Rabu, meluncurkan perpustakaan terapung di objek wisata Pantai Grand Pathek sebagai penunjang wisata edukasi yang dikelola nelayan dan perangkat desa setempat.

Wakil Bupati Situbondo Yoyok Mulyadi menyambut baik inisiasi kegiatan CSR (tanggung jawab sosial perusahaan) yang dilakukan PT WIKA dengan mendukung perpustakaan terapung di kawasan objek wisata Grand Pathek, Desa Gelung, Kecamatan Panarukan.

Ia mengemukakan bahwa donasi buku bagi para siswa hingga kalangan masyarakat umum yang diberikan PT WIKA sangat tepat dalam menunjang proses belajar-mengajar serta bermanfaat pula untuk memotivasi masyarakat dalam meningkatkan kreativitas mereka.

"Bantuan buku belajar dari WIKA langsung menjawab kerinduan kami, terutama kebutuhan anak-anak tentang buku bacaan," ujarnya.

Direktur Operasi II PT WIKA Bambang Pramujo mengatakan, melalui kegiatan CSR di Desa Gelung itu, WIKA sejatinya menunjukkan bahwa secara nyata mau dan mampu melaksanakan tiga konsep dasar CSR, yakni people,  planet dan profit.

"Tidak kurang dari 1.180 buku, 1.180 bibit pohon, pemeriksaan kesehatan dengan 590 peserta beautifikasi kampung, pembangunan gapura desa termasuk pengadaan tong sampah dan bantuan lainnya, kami berikan bagi warga di Desa Gelung ini," katanya.

Ia berharap kelak melalui donasi buku itu, lahir para generasi muda Situbondo yang lebih berkualitas dan dapat membangun daerah asalnya ini menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru.

Selain itu, Bambang juga optimistis melalui kegiatan CSR, WIKA akan semakin dekat dengan masyarakat sehingga mereka mendapatkan manfaat langsung dari kegiatan CSR dan sekaligus menunjukkan kepedulian perusahaan sebagai BUMN Hadir Untuk Negeri.

Sedangkan Kepala Desa Gelung Djasmoto mengemukakan, untuk donasi buku, WIKA Group mengemasnya dalam bentuk yang berbeda dan buku-buku tersebut di simpan dalam sebuah perpustakaan terapung yang berlokasi di kawasan wisata Grand Pathek Desa Gelung.

Perpustakaan yang memiliki luas bangunan 54 meter persegi dan luas lantai 118 meter persegi itu berjarak 30 meter dari bibir pantai serta dihubungkan jembatan terapung.

Menurut Djasmoto, pembangunan perpustakaan dan jembatan terapung ini dikerjakan bahu-membahu bersama warga setempat selama sembilan hari.

"Dengan adanya perpustakaan terapung ini dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat setempat dan wisatawan untuk merasakan sensasi yang berbeda dalam membaca, sehingga dapat meningkatkan minat baca bagi anak-anak khususnya di desa kami," ujarnya.

Ia menambahkan, pembangunan perpustakaan terapung diharapkan menjadi ikon pariwisata di Desa Gelung, sehingga dapat menjadi salah satu destinasi wisata unggulan di Kabupaten Situbondo.

Pada penyelenggaraan kegiatan CSR dalam rangka menyambut Hari Jadi Perseroan ke-59, WIKA mengusung tajuk utama kegiatan berbagi buku berbagi ilmu di lima pulau besar dan sembilan daerah terluar, terdepan dan tertinggal di Indonesia.

Kegiatan itu dilaksanakan bersamaan dengan empat pilar CSR WIKA,  yakni WIKA Pintar, WIKA Peduli, WIKA Sehat, dan WIKA Hijau.

Khusus di Situbondo, selain donasi buku melalui pembangunan perpustakaan terapung, kegiatan CSR yang tidak kalah menariknya adalah pembangunan gapura desa, pemeriksaan dan penyuluhan kesehatan untuk 590 warga, penanaman 1.180 bibit tanaman hidroponik dan organik, pemasangan lampu LED warna warni di 50 pohon dan pengadaan 13 tong sampah yang tersebar sepanjang jalan utama Desa Gelung.

Di Desa Gelung, WIKA juga bekesempatan turut melestarikan ekosistem laut dengan menanam terumbu karang dan uniknya terumbu karang yang di tanam dibuat menyerupai logo WIKA yang telah ditempatkan berdekatan dengan habitat terumbu karang setempat.

Harapannya dalam waktu beberapa bulan ke depan trumbu karang tersebut tumbuh menjadi ikon wisata bawah laut yang menarik wisatawan.

Dalam pantauan, Peluncuran Perpustakaan Terapung juga dihadiri para nelayan, petani, pelajar, santri dari beberapa universitas setempat serta para penyandang disabilitas.

Sementara dari WIKA Group turut hadir Direktur Operasi II WIKA Bambang Pramudjo serta jajaran Direksi Anak perusahaan dari  PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk (WEGE), PT Wijaya Karya Rekayasa Konstruksi (WRK), PT Wijaya Karya Industri dan Konstruksi (WIKON) serta PT Wijaya Karya Serang Panimbang (WSP). (*)

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019