Lumajang (Antaranews Jatim) - Kepolisian Resor Lumajang melakukan kerja bakti memungut sampah plastik bersama yang dipimpin Kapolres Lumajang AKBP Muhammad Arsal Sahban dalam rangka memperingati Hari Peduli Sampah Nasional yang digelar di Gedung Pencak Organisasi Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Rabu.
     
"Kerja bakti itu fokus kepada penanganan sampah plastik, karena jenis sampah itu yang paling menjadi masalah di zaman sekarang ini dan sampah plastik jumlahnya sangat banyak, serta sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari," kata Muhammad Arsal Sahban.
     
Menurut ia, Indonesia merupakan salah satu penyumbang sampah plastik terbesar di dunia dan sebagian besar dari sampah-sampah plastik tersebut telah mencemari laut dan mengancam ekosistem kehidupan biota laut.
   
"Permasalahan sampah plastik itu karena sulit terurai secara alami. Beberapa sampah plastik memerlukan puluhan tahun, namun ada beberapa jenis plastik yang memerlukan waktu hingga ribuan tahun untuk bisa terurai secara alami," tuturnya.
   
Ia menjelaskan, kantong plastik biasa membutuhkan waktu 10 sampai 12 tahun untuk terurai, kemudian botol plastik lebih lama lagi karena polimernya lebih kompleks dan lebih tebal, sehingga botol plastik memiliki waktu 20 tahun untuk hancur. 
     
"Yang lebih lama lagi yakni sterofoam yang sering digunakan masyarakat di Indonesia, karena membutuhkan waktu 500 tahun untuk bisa hancur sempurna, sehingga diimbau masyarakat mengurangi penggunaan kantong plastik," katanya.
   
Pembuangan sampah di tempat pembuangan akhir (TPA), lanjut dia, bukanlah solusi yang cukup bijak dalam pengelolaan sampah plastik dan peranan para pemulung dalam mengurangi timbunan sampah plastik patut mendapat apresiasi, meskipun hal itu tidak bisa menghilangkan 100 persen sampah plastik yang ada. 
     
"Perlu adanya manajemen penanganan sampah plastik mulai dari lingkungan terkecil yaitu rumah tangga hingga skala besar atau dengan melakukan daur ulang sampah plastik untuk dibuat berbagai kerajinan tangan, sehingga saya imbau jajaran Polres Lumajang juga mengurangi penggunaan sampah plastik," ujarnya.
     
Ia menjelaskan, program untuk menanggulangi sampah plastik yang digalakkan di dunia internasional disebut dengan 4R, yaitu replace, reduce, recycle, dan reuse yang bisa diterapkan masyarakat di Kabupaten Lumajang. 
   
"Replace artinya mengganti benda berbahan plastik dengan benda yang berbahan lain seperti logam, kaca atau kertas, kemudian reduce artinya mengurangi penggunaan benda berbahan plastik sehingga bisa mengurangi limbahnya, recycle yakni mendaur ulang sampah plastik menjadi benda yang lebih berguna, dan reuse artinya menggunakan kembali benda-benda hasil daur ulang sampah plastik atau lebih memilih produk plastik yang tidak sekali pakai," katanya, menambahkan.(*)

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019