Mojokerto (Antaranews Jatim) - Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari menyatakan koperasi harus meningkatkan daya saing, terutama dalam pelayanannya kepada masyarakat.

Ning Ita, sapaannya, saat membuka pelatihan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) bagi pengurus koperasi se-Kota Mojokerto, Selasa mengatakan peningkatan daya saing koperasi itu, sesuai dengan visi pemerintahannya, yaitu mewujudkan Kota Mojokerto yang berdaya saing, mandiri, demokratis, adil makmur, sejahtera, bermartabat.

"Untuk meningkatkan daya saing, bagaimana pelaku usaha di bidang jasa koperasi ini mampu menjalankan koperasinya dan meningkatkan daya saingnya dalam pelayanan kepada masyarakat," ucap Ning Ita.  

Lebih lanjut, kepada para peserta pelatihan yang merupakan para penjual jasa pelayanan di bidang keuangan, Ning Ita mengatakan, untuk bisa menjadi koperasi yang berdaya saing diperlukan sertifikasi pengelolaan koperasi.

"Ini adalah salah satu upaya Pemkot untuk memfasilitasi para peserta memperoleh sertifikasi pengelolaan koperasai untuk menuju koperasi yang memiliki daya saing," katanya.

Selain itu, upaya peningkatan kompetensi SDM tidak bisa lepas dari tingkat pengetahuan, keterampilan maupun "attitude" atau perilaku. Untuk itu adanya sertifikasi kompetensi profesi menjadi salah satu sarana strategis dalam meningkatkan daya saing.
"Untuk itu diperlukan partisipasi aktif koperasi di Kota Mojokerto dalam mengembangkan kompetensi kerja beserta seluruh turunannya dalam dinamika  perkembangan teknologi yang berkembang sangat cepat," katanya.

Terkait perkembangan teknologi Ning Ita juga mengimbau agar Koperasi tidak tertinggal dengan perkembangan teknologi yang ada. Dia menilai, pada era revolusi industri 4.0, setiap orang tidak bisa menghindari tetapi dituntut untuk bisa masuk di era revolusi industri, mengikuti perkembangan teknologi dan diterapkan dalam pelayanan jasa koperasi.

Ning Ita juga menyampaikan perilaku koperasi sebagai usaha yang bergerak di sektor keuangan yang korelasinya dengan kepercayaan nasabah, bagaimana memberikan kepercayaan anggota terhadap jasa koperasi.

"Dengan sertifikasi pengelolaan koperasi bagi para peserta diharapkankan dapat meningkatkan trust terhadap koperasi yang dikelola," tuturnya.(*)

Pewarta: Willy Irawan

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019