Bojonegoro (Antaranews Jatim) - Kapolres Bojonegoro, Jawa Timur, AKBP Ary Fadli memastikan dari 4.571 tempat pemungutan suara (TPS) di daerah setempat tidak ada yang rawan konflik antarpendukung, dalam pemilu legislatif dan pemilu presiden 2019.
"Kalau TPS rawan disebabkan faktor topografis lokasinya terpencil seperti di pegununan ada. Tapi kalau rawan konflik (antarpendukung) tidak ada," kata dia di Bojonegoro, Jumat.
Ia memperkirakan dari 4.471 TPS di wilayahnya itu yang rawan disebabkan lokasinya terpencil berada sebagian besar di wilayah selatan tidak lebih dari 10 TPS.
Untuk itu, kata dia, TPS yang lokasinya secara topografis terpencil, akan ditempatkan satu polisi dengan dibantu linmas mengawasi 4 TPS.
Sedangkan di TPS lainnya yang tidak memiliki kerawanan, maka satu polisi dengan dibantu linmas bisa mengamankan delapan TPS.
"Dengan jumlah sekitar 600 petugas yang berjaga ya termasuk terbatas. Sebab jumlah TPS dalam pemilu 2019 naik 100 persen dibandingkan jumlah TPS pada pilkada yang lalu," ucapnya.
Menjawab pertanyaan, ia menegaskan kondisi politik di daerahnya selama masa kampanye pemilu legislatif juga pemilu presiden sekarang ini kondusif.
"Situasi keamanan menjelang coblosan pemilu 2019 di Bojonegoro landai-landai saja," ucapnya seraya menambahkan kunjungan Sandiaga Uno ke daerahnya hari ini yang melakukan bergabai kegiatan juga kondusif tidak ada gesekan antarpendukung.
"Kami mengerahkan sekitar 80 anggota untuk mengamankan," katanya.
Selain melakukan senam pagi bersama pendukungnya di alun-alun, Sandiaga Uno dengan didampingi caleg DPR RI Partai Gerindra Wihadi Wiyono, dan Basuki, dan Ketua DPC Partai Gerindra Bojonegoro juga melakukan pertemuan dengan UMKM dan mengunjungi lokasi lainnya.
Data di KPU Bojonegoro menyebutkan jumlah pemilih dalam DPT untuk Pemilu 2019 sebanyak 1.041.866 orang, meningkat dibandingkan dengan DPT hasil perbaikan sebelumnya sebanyak 1.040.383.
"Jumlah pemilih yang masuk DPT itu sudah final. Kalau ada tambahan akan masuk daftar pemilih khusus," tambah Ketu
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019
"Kalau TPS rawan disebabkan faktor topografis lokasinya terpencil seperti di pegununan ada. Tapi kalau rawan konflik (antarpendukung) tidak ada," kata dia di Bojonegoro, Jumat.
Ia memperkirakan dari 4.471 TPS di wilayahnya itu yang rawan disebabkan lokasinya terpencil berada sebagian besar di wilayah selatan tidak lebih dari 10 TPS.
Untuk itu, kata dia, TPS yang lokasinya secara topografis terpencil, akan ditempatkan satu polisi dengan dibantu linmas mengawasi 4 TPS.
Sedangkan di TPS lainnya yang tidak memiliki kerawanan, maka satu polisi dengan dibantu linmas bisa mengamankan delapan TPS.
"Dengan jumlah sekitar 600 petugas yang berjaga ya termasuk terbatas. Sebab jumlah TPS dalam pemilu 2019 naik 100 persen dibandingkan jumlah TPS pada pilkada yang lalu," ucapnya.
Menjawab pertanyaan, ia menegaskan kondisi politik di daerahnya selama masa kampanye pemilu legislatif juga pemilu presiden sekarang ini kondusif.
"Situasi keamanan menjelang coblosan pemilu 2019 di Bojonegoro landai-landai saja," ucapnya seraya menambahkan kunjungan Sandiaga Uno ke daerahnya hari ini yang melakukan bergabai kegiatan juga kondusif tidak ada gesekan antarpendukung.
"Kami mengerahkan sekitar 80 anggota untuk mengamankan," katanya.
Selain melakukan senam pagi bersama pendukungnya di alun-alun, Sandiaga Uno dengan didampingi caleg DPR RI Partai Gerindra Wihadi Wiyono, dan Basuki, dan Ketua DPC Partai Gerindra Bojonegoro juga melakukan pertemuan dengan UMKM dan mengunjungi lokasi lainnya.
Data di KPU Bojonegoro menyebutkan jumlah pemilih dalam DPT untuk Pemilu 2019 sebanyak 1.041.866 orang, meningkat dibandingkan dengan DPT hasil perbaikan sebelumnya sebanyak 1.040.383.
"Jumlah pemilih yang masuk DPT itu sudah final. Kalau ada tambahan akan masuk daftar pemilih khusus," tambah Ketu
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019