Jakarta, (Antaranews Jatim) - Presiden memerintahkan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur 2019-2024 Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elistianto Dardak bekerja cepat.
"Ya secepatnya, secepat-cepatnya langsung tancap gas bekerja untuk masyarakat di provinsi Jawa Timur, untuk Ibu Khofifah Indar Parawansa dan juga untuk Pak Emil Dardak. Semuanya, pesen saya tadi hanya satu, cepat, gas, bekerja," kata Presiden Joko Widodo di Istana Negara Jakarta, Rabu.
Khofifah dan Emil pada hari ini dilantik oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara menggantikan pasangan Soekarwo-Saifullah Yusuf yang sudah memerintah selama dua periode.
Khofifah seusai dilantik mengatakan ingin menyatukan layanan pengaduan masyarakat.
"Kita berharap layanan dapat disatukan menjadi cetar, cepat tanggap dan responsif apakah terkait dengan PIRT (Produksi Industri Rumah Tangga), sertifikasi lahan, layanan kesehatan," ungkap Khofifah.
Selanjutnya dari 21.700 pegawai tidak tetapp di sektor pendidikan, ditargetkan dapat diangkat seluruhnya berdasarkan APBD 2019.
"Ini sebagai hasil koordinasi yang baik antara saya dengan Pak Emil dan Pakde Karwo, kita sisir janji kampanye semua dan kita 'break down' dalam RAPBD," tutur Khofifah.
Namun, sasaran utama Khofifah adalah percepatan penurunan tingkat kemiskinan Jatim khsusunya di pedesaan.
"Termasuk percepatan penurunan kemiskinan lebih signifikan karena kemiskinan yang akut di pedesaan antara lain karena beban lansia yang miskin di pedesaan. Kami ingin intervensi keluarga lansia melalui PKH (Program Keluarga Harapan) plus dan jadi bagian 33 hari pertama," tambah Khofifah.
Program lain menurut Khofifah adalah adopsi sungai Brantas karena ada 1,2 juta popok bayi di Jawa Timur setiap harinya dibuang ke sungai.
"Ada 2,9 juta diapers bayi yang dipakai tiap hari di Jawa Timur dan 1,2 juta di antaranya dibuang ke sungai. Saya ingin mengajak 'volunteer' dan 'CSR' perusahaan agar menyediakan truk atau tronton ada di 99 jembatan untuk bisa juga bersih-bersih sungai, jadi adopsi sungai bersih melalui program bersih Sungai Brantas dalam program 99 hari," ungkap Khofifah.
Sementara Emil sendiri mengaku siap ditempatkan di mana saja. "Saya kalau dibutuhkan di mana harus selalu siap," ujar Emil singkat.(*)
Video Istimewah
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019
"Ya secepatnya, secepat-cepatnya langsung tancap gas bekerja untuk masyarakat di provinsi Jawa Timur, untuk Ibu Khofifah Indar Parawansa dan juga untuk Pak Emil Dardak. Semuanya, pesen saya tadi hanya satu, cepat, gas, bekerja," kata Presiden Joko Widodo di Istana Negara Jakarta, Rabu.
Khofifah dan Emil pada hari ini dilantik oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara menggantikan pasangan Soekarwo-Saifullah Yusuf yang sudah memerintah selama dua periode.
Khofifah seusai dilantik mengatakan ingin menyatukan layanan pengaduan masyarakat.
"Kita berharap layanan dapat disatukan menjadi cetar, cepat tanggap dan responsif apakah terkait dengan PIRT (Produksi Industri Rumah Tangga), sertifikasi lahan, layanan kesehatan," ungkap Khofifah.
Selanjutnya dari 21.700 pegawai tidak tetapp di sektor pendidikan, ditargetkan dapat diangkat seluruhnya berdasarkan APBD 2019.
"Ini sebagai hasil koordinasi yang baik antara saya dengan Pak Emil dan Pakde Karwo, kita sisir janji kampanye semua dan kita 'break down' dalam RAPBD," tutur Khofifah.
Namun, sasaran utama Khofifah adalah percepatan penurunan tingkat kemiskinan Jatim khsusunya di pedesaan.
"Termasuk percepatan penurunan kemiskinan lebih signifikan karena kemiskinan yang akut di pedesaan antara lain karena beban lansia yang miskin di pedesaan. Kami ingin intervensi keluarga lansia melalui PKH (Program Keluarga Harapan) plus dan jadi bagian 33 hari pertama," tambah Khofifah.
Program lain menurut Khofifah adalah adopsi sungai Brantas karena ada 1,2 juta popok bayi di Jawa Timur setiap harinya dibuang ke sungai.
"Ada 2,9 juta diapers bayi yang dipakai tiap hari di Jawa Timur dan 1,2 juta di antaranya dibuang ke sungai. Saya ingin mengajak 'volunteer' dan 'CSR' perusahaan agar menyediakan truk atau tronton ada di 99 jembatan untuk bisa juga bersih-bersih sungai, jadi adopsi sungai bersih melalui program bersih Sungai Brantas dalam program 99 hari," ungkap Khofifah.
Sementara Emil sendiri mengaku siap ditempatkan di mana saja. "Saya kalau dibutuhkan di mana harus selalu siap," ujar Emil singkat.(*)
Video Istimewah
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019