Lumajang (Antaranews Jatim) - Kepolisian Resor Lumajang, Jawa Timur, akhirnya membentuk tim khusus investigasi untuk menyelidiki kasus pacuan kuda "maut" yang menewaskan seorang anak berusia 7 tahun di Pantai Wisata Wotgalih, Kabupaten Lumajang.
   
"Kami bentuk tim khusus dan tim kami juga telah berada di lapangan untuk mencari fakta-fakta yang memang kami perlukan guns kepentingan lebih lanjut terkait dengan insiden meninggalnya korban saat pacuan kuda di sana," kata Kapolres Lumajang AKBP Muhammad Arsal Sahban di Lumajang, Selasa.
     
Seorang siswa kelas I SD bernama Maghda Agil Benzema (7), warga Desa Wotgalih, meninggal dunia, karena diduga terinjak kuda yang keluar pacuan dan menabrak pagar pembatas saat kegiatan "Pacuan Kuda Nasional" yang di selenggarakan di Pantai Wisata  Desa Wotgalih, Kecamatan Yosowilangun, Kabupatan Lumajang, Sabtu (9/2).
     
"Atas insiden tersebut, pihak kepolisian yang telah berkoordinasi dengan panitia akhirnya telah sepakat untuk menghentikan lomba tersebut, serta menyatakan pacuan ini telah selesai, meskipun sesuai jadwal kegiatan itu berakhir pada 10 Februari 2019," katanya.
     
Berdasarkan informasi di lapangan, insiden tersebut terjadi saat memasuki race kelima dari sembilan race yang dijadwalkan panitia, karena saat itu salah satu kuda keluar dari lintasan hingga menabrak pagar pembatas penonton yang terbuat dari bambu.

Kemudian menabrak tiang tenda penonton dan setelah kejadian itu, pacuan kuda tersebut masih sempat dilanjutkan.
   
"Setelah mendapatkan kabar bahwa seorang anak kecil yang diduga terinjak kuda pacuan meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Haryoto Lumajang, maka kegiatan pacuan kuda akhirnya dihentikan oleh petugas," tuturnya.
     
Arsal bersama tim akan melihat langsung ke lokasi kegiatan pacuan yang digelar di Pantai Pantai Wisata Wotgalih untuk mendapatkan bukti dan fakta terkait penyebab meninggalnya korban yang diduga terinjak kuda pacuan.
     
"Hari ini saya akan melihat langsung ke tempat kejadian perkara untuk menyelidiki kasus pacuan kuda maut tersebut," ucap lulusan Akademi Kepolisian tahun 1998 itu.(*)

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019