Surabaya (Antaranews Jatim) - Jumlah wisatawan mancanegara yang datang ke Jawa Timur sepanjang tahun 2018 naik 30,67 persen dibanding tahun sebelumnya, karena banyaknya destinasi wisata baru yang menarik dan viral di dunia maya.

"Secara kumulatif selama 2018 jumlah wisman naik sebesar 30,67 persen bila dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, yaitu dari 247.166 orang menjadi 322.965 orang," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim Teguh Pramono di Surabaya, Senin.

Ia mengatakan, dari total kunjungan wisman itu, kontribusi tertinggi berasal dari 10 negara, yakni Malaysia, Singapura, Tiongkok, Taiwan, India, Amerika Serikat, Jepang, Korea Selatan, Thailand, dan Hong Kong.

"Kontribusi wisman dari 10 negara itu mencapai sekitar 53,28 persen dari total kedatangan wisman ke Jatim," katanya.

Secara rinci, Teguh menyebut wisman berkebangsaan Malaysia merupakan yang terbanyak yakni mencapai 68.277 orang, disusul Singapura dan Tiongkok berturut-turut sebanyak 29.528 dan 16.066 orang.

Teguh mengatakan, naiknya kunjungan wisman ini berimbas pada meningkatnya tingkat penghunian kamar (TPK) hotel berbintang di Jatim menjadi 61,73 persen atau naik 0,59 poin dibandingkan TPK pada November 2018 sebesar 61,14 persen.

"Dengan angka TPK ini, asumsinya pada Desember 2018 dari setiap 100 kamar yang disediakan hotel berbintang di Jawa Timur, setiap malamnya sebanyak 61 hingga 62 kamar terisi," kata Teguh.

Ia mengatakan, TPK merupakan salah satu indikator yang dapat mencerminkan tingkat produktivitas usaha jasa akomodasi. Jika TPK besar dan cenderung mendekati 100 persen, dapat diartikan sebagian besar kamar akomodasi laku terjual.

Teguh mengatakan, untuk rata-rata lama menginap tamu asing di hotel berbintang tercatat 2,66 hari atau di kisaran 2 sampai 3 hari, dan untuk tamu Indonesia rata-rata 1,43 hari atau 1 hingga 2 hari.(*)

Pewarta: A Malik Ibrahim

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019