Trenggalek (Antaranews Jatim) - Korban meninggal dunia akibat overdosis minuman keras oplosan di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, bertambah satu orang, sehingga total korban jiwa menjadi tiga orang, sementara empat orang lainnya masih menjalani perawatan intensif.
     
"Siang tadi pasien kedua yang masuk RSUD dr Soedomo akhirnya meninggal. Kondisinya terus memburuk sehingga tidak tertolong," kata Humas RSUD Dr Soedomo Trenggalek, Sudjiono, di Trenggalek, Senin.
     
Korban terakhir yang meninggal diidentifikasi berinisial HD. Dia merupakan saksi kunci insiden overdosis yang melibatkan tujuh pemuda di Kecamatan Watulimo.
     
Sujiono mengatakan, kondisi korban HD ketika datang ke rumah sakit relatif baik dan belum mengalami kritis. Namun, kondisi mereka cenderung terus menurun usai mendapat penanganan oleh tim medis. 
     
Setelah mendapatkan perawaran intensif, kedua korban kondisinya terus menurun dan tidak bisa lagi diselamatkan nyawanya. 
     
"Kami sudah berusaha maksimal, namun kondisi korban terus menurun," ujarnya.
     
Menurut keterangan polisi, HD merupakan pengoplos minuman keras. Kematian HD membuat polisi harus bekerja lebih keras untuk mengungkap kasus tersebut. 
     
Harapan kini tinggal bergantung pada kondisi empat korban yang masih dirawat di RSUD dr Iskak Tulungagung dan puskesmas/klinik di Kecamatan Watulimo.
     
"Ya, kasus ini masih terus kami selidiki," kata Kapolres Trenggalek AKBP Didit Bambang Wibowo.
     
Malapetaka yang menimpa tujuh pemuda itu terjadi setelah mereka menggelar pesta minuman keras di wilayah Kecamatan Watulimo.
     
Mereka diyakini menggelar acara mabuk-mabukan untuk perayaaan setelah gelaran pilkades serentak pada hari yang sama, Sabtu (9/2) malam. (*)

Baca juga: Polisi Selidiki Tewasnya Dua Warga Trenggalek yang Diduga Overdosis Minuman Keras

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019