Kediri (Antaranews Jatim) - Keberhasilan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Kediri dalam mengendalikan laju inflasi menjadi bahan rujukan bagi daerah lain, sehingga mereka juga berniat menimba ilmu.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kota Kediri Enny Endarjati mengemukakan, keberhasilan Kota Kediri dalam mengendalikan inflasi tidak terjadi begitu saja. Keberhasilan ini karena TPID Kota Kediri selalu menjaga 4K dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir.
"Indikator 4K yang dimaksud adalah kecukupan pasokan komoditas pangan, keterjangkauan harga pangan, kelancaran distribusi, dan menjaga komunikasi publik yang efektif," kata Enny di Kediri, Sabtu.
Enny juga mengatakan, Pemerintah Kota Kediri mempunyai kiat dalam pengendalian inflasi, karena pada dasarnya inflasi bisa dijaga secara bersama-sama dengan komitmen penuh.
Selain itu, perlu adanya inovasi-inovasi yang dilakukan untuk mengendalikan inflasi, di antaranya dengan melalui beberapa program seperti di bidang pendidikan.
Di Kediri, terdapat program pemberian SPP dan seragam gratis untuk pelajar SD dan SMP, subsidi biaya pendidikan untuk SMA/SMK, bus sekolah gratis hingga angkutan umum gratis untuk pelajar.
"Pemerintah kota juga melakukan operasi pasar murni setiap menjelang hari besar keagamaan, membentuk tim ad hoc pada saat kenaikan administrered price, serta menjaga komunikasi publik yang baik," kata dia.
Pemerintah Kota Kediri menerima tamu dari TPID Kabupaten Sukoharjo yang ingin belajar pengelolaan di TPID, sehingga nantinya bisa diterapkan di kota tersebut. Mereka juga ingin mengetahui tentang komunikasi publik yang efektif serta kebijakan transportasi di Kota Kediri.
Sementara itu, Kepala Tim Advisory dan Pengembangan Ekonomi Bank Indonesia Perwakilan Kediri Nasrullah yang hadir pada kesempatan itu turut menjawab pertanyaan dari TPID Kabupaten Sukoharjo terkait dengan komunikasi publik yang efektif.
"Komunikasi publik ini biasanya dengan mengadakan talkshow di agenda tertentu, seperti ketika ada kenaikan harga pangan, saat hari besar keagamaan. Selain itu, dibuat iklan layanan masyarakat lewat radio dan juga konferensi pers dengan wartawan," kata Nasrullah.
Kepala Barenlitbang Kota Kediri Edi Darmasto menambahkan, dalam bidang transportasi ada beberapa program yang dijalankan, seperti balik dan mudik gratis, serta bantuan biaya angkut yang dapat membantu menekan angka inflasi.
Dalam kunjungan tersebut, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kota Kediri berkesempatan memberikan cinderamata kepada pimpinan rombongan TPID Kabupaten Sukoharjo.
Turut hadir dalam acara itu, pimpinan rombongan TPID Kabupaten Sukoharjo Widodo yang juga Asisten Perekonomian dan Pembangunan, anggota TPID Kota Kediri dan jajaran OPD di lingkungan Pemerintah Kota Kediri. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kota Kediri Enny Endarjati mengemukakan, keberhasilan Kota Kediri dalam mengendalikan inflasi tidak terjadi begitu saja. Keberhasilan ini karena TPID Kota Kediri selalu menjaga 4K dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir.
"Indikator 4K yang dimaksud adalah kecukupan pasokan komoditas pangan, keterjangkauan harga pangan, kelancaran distribusi, dan menjaga komunikasi publik yang efektif," kata Enny di Kediri, Sabtu.
Enny juga mengatakan, Pemerintah Kota Kediri mempunyai kiat dalam pengendalian inflasi, karena pada dasarnya inflasi bisa dijaga secara bersama-sama dengan komitmen penuh.
Selain itu, perlu adanya inovasi-inovasi yang dilakukan untuk mengendalikan inflasi, di antaranya dengan melalui beberapa program seperti di bidang pendidikan.
Di Kediri, terdapat program pemberian SPP dan seragam gratis untuk pelajar SD dan SMP, subsidi biaya pendidikan untuk SMA/SMK, bus sekolah gratis hingga angkutan umum gratis untuk pelajar.
"Pemerintah kota juga melakukan operasi pasar murni setiap menjelang hari besar keagamaan, membentuk tim ad hoc pada saat kenaikan administrered price, serta menjaga komunikasi publik yang baik," kata dia.
Pemerintah Kota Kediri menerima tamu dari TPID Kabupaten Sukoharjo yang ingin belajar pengelolaan di TPID, sehingga nantinya bisa diterapkan di kota tersebut. Mereka juga ingin mengetahui tentang komunikasi publik yang efektif serta kebijakan transportasi di Kota Kediri.
Sementara itu, Kepala Tim Advisory dan Pengembangan Ekonomi Bank Indonesia Perwakilan Kediri Nasrullah yang hadir pada kesempatan itu turut menjawab pertanyaan dari TPID Kabupaten Sukoharjo terkait dengan komunikasi publik yang efektif.
"Komunikasi publik ini biasanya dengan mengadakan talkshow di agenda tertentu, seperti ketika ada kenaikan harga pangan, saat hari besar keagamaan. Selain itu, dibuat iklan layanan masyarakat lewat radio dan juga konferensi pers dengan wartawan," kata Nasrullah.
Kepala Barenlitbang Kota Kediri Edi Darmasto menambahkan, dalam bidang transportasi ada beberapa program yang dijalankan, seperti balik dan mudik gratis, serta bantuan biaya angkut yang dapat membantu menekan angka inflasi.
Dalam kunjungan tersebut, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kota Kediri berkesempatan memberikan cinderamata kepada pimpinan rombongan TPID Kabupaten Sukoharjo.
Turut hadir dalam acara itu, pimpinan rombongan TPID Kabupaten Sukoharjo Widodo yang juga Asisten Perekonomian dan Pembangunan, anggota TPID Kota Kediri dan jajaran OPD di lingkungan Pemerintah Kota Kediri. (*)
Editor : Didik Kusbiantoro
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019