Tulungagung (Antaranews Jatim) - Sekitar 720 personel gabungan dari kepolisian dan TNI dikerahkan ke seluruh penjuru desa dan kecamatan untuk mengamankan gelaran pemilihan kepala desa serentak di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, Sabtu (9/2).

Apel gabungan telah dilakukan pada Jumat pagi dan hingga berita ini ditulis mayoritas personel telah dikerahkan ke 132 desa yang menyelenggarakan pilkades.

"Untuk penepatan personel, kami telah memetakan beberapa wilayah, seperti desa yang masuk wilayah aman dan rawan, untuk pengantisipasian sejak dini," kata Kapolres Trenggalek AKBP Didit Bambang Wibawa Saputra.

Ia mengatakan, jumlah personel yang dikerahkan disesuaikan dengan tingkat kerawanan di masing-masing lokasi pemilihan.

Hasil evaluasi tim kepolisian, TNI dan Pemkab Tulungagung, dari total 132 desa yang menyelenggarakan pilkades serentak, 78 desa masuk kategori aman, sementara 54 desa sisanya masuk kategori rawan.

Untuk itu, nantinya selain ada petugas yang berjaga, sistem keamanan pada desa-desa tersebut akan dilakukan secara keliling (mobile).
 
"Untuk itu dari 720 personel yang telah disiapkan diambil 254 personel untuk patroli mobile di desa penyelenggara. Lalu, 371 personel di sebar di desa-desa penyelenggara, sedangkan 95 personel sisanya siap berjaga-jaga jika sewaktu-waktu dibutuhkan," ujarnya.

Didit mengatakan, sebelum pelaksanaan pilkades, polisi  telah melakukan berbagai langkah untuk mencegah terjadinya perselisihan antara masyarakat pendukung calon kepala desa.

Sosialisasi kepada masyarakat hingga deklarasi damai telah dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.

"Semoga saja tidak ada hal yang mengganggu pelaksanaan pilkades besok (Sabtu, 9/2), sehingga masyarakat dalam satu desa bisa rukun kendati beda pilihan. Selain dari anggota kami, juga ada total sekitar 2.520 personel Linmas yang menjaga keamanan di masing-masing TPS," kata Didit. (*)

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019