){kind=link}
Surabaya (Antaranews Jatim) - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan menyebut ada empat industri yang akan berkembang pesat di masa depan yakni bisnis daring, penggunaan robot, mobil listrik dan pembangkit energi.
"Berbicara bisnis daring, di Jakarta saat ini banyak mal yang mulai sepi, kecuali barang mahal yang perlu display di mal. Begitu halnya kantor yang juga sepi," kata Ignasius Jonan di acara Dialog Media Bersama Menteri ESDM dalam rangka Hari Pers Nasional (HPN) 2019 di Surabaya, Jumat.
Selain itu, lanjut diam penggunaan robot saat ini juga mulai banyak di terapkan di negara-negara maju. Tentunya pekerjaan yang selama ini menggunakan cara manual bisa dikerjakan lebih mudah melalui robot. Akibatnya biaya produksi menjadi murah.
Hal sama juga berlaku untuk mobil listrik dan pembangkit energi yang bisa diperoleh melalui angin, air, panas bumi dan lainnya.
Sedangkan untuk minyak dan gas, menurut dia, belum masuk industri berkembang di masa depan karena harga ditentukan masih ditentukan dunia internasional. "Kalau tidak bisa mengendaikan harga barang, ya, yang bisa kita lakukan mengendalikan biayanya. Ini yang harus diperhatikan, jika tidak nanti akan habis," katanya.
Meski demikian, lanjut dia, Penerimaan Negara Bukan pajak (PNPB) dari sektor ESDM pada 2018 melebihi target. PNPB Migas pada 2018 ditargetkan sebesar Rp120,5 triliun, namun realisasinya mencapai Rp217,5 triliun.
Untuk itu, lanjut dia, menjaga investasi sektor ESDM perlu dilakukan di tengah tantangan global. Evaluasi juga terus dilakukan agar investasi sektor ESDM tetap optimal.
"PNPB dan investasi di ESDM ini harus menyesuaikan zaman," katanya.
Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jawa Timur Akhmad Munir mengatakan kehadiran Menteri ESDM merupakan kebanggaan tersendiri mengingat kiprahnya sejak menjadi Dirut PT KAI , Menteri Perhubungan hingga saat ini menjadi Menteri ESDM.
"Ini menunjukkan kinerjanya luar biasa. Tentunya jadi kebanggaan tersebdiri bagi warga Jatim. Semoga apa yang disampaikan pak Jonan terkait perkembangan ESDM bisa bermanfaat buat kita semua," kata Munir yang juga Direktur Pemberitaan Perum LKBN Antara. (*)
Video Oleh Abdul Hakim
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019
"Berbicara bisnis daring, di Jakarta saat ini banyak mal yang mulai sepi, kecuali barang mahal yang perlu display di mal. Begitu halnya kantor yang juga sepi," kata Ignasius Jonan di acara Dialog Media Bersama Menteri ESDM dalam rangka Hari Pers Nasional (HPN) 2019 di Surabaya, Jumat.
Selain itu, lanjut diam penggunaan robot saat ini juga mulai banyak di terapkan di negara-negara maju. Tentunya pekerjaan yang selama ini menggunakan cara manual bisa dikerjakan lebih mudah melalui robot. Akibatnya biaya produksi menjadi murah.
Hal sama juga berlaku untuk mobil listrik dan pembangkit energi yang bisa diperoleh melalui angin, air, panas bumi dan lainnya.
Sedangkan untuk minyak dan gas, menurut dia, belum masuk industri berkembang di masa depan karena harga ditentukan masih ditentukan dunia internasional. "Kalau tidak bisa mengendaikan harga barang, ya, yang bisa kita lakukan mengendalikan biayanya. Ini yang harus diperhatikan, jika tidak nanti akan habis," katanya.
Meski demikian, lanjut dia, Penerimaan Negara Bukan pajak (PNPB) dari sektor ESDM pada 2018 melebihi target. PNPB Migas pada 2018 ditargetkan sebesar Rp120,5 triliun, namun realisasinya mencapai Rp217,5 triliun.
Untuk itu, lanjut dia, menjaga investasi sektor ESDM perlu dilakukan di tengah tantangan global. Evaluasi juga terus dilakukan agar investasi sektor ESDM tetap optimal.
"PNPB dan investasi di ESDM ini harus menyesuaikan zaman," katanya.
Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jawa Timur Akhmad Munir mengatakan kehadiran Menteri ESDM merupakan kebanggaan tersendiri mengingat kiprahnya sejak menjadi Dirut PT KAI , Menteri Perhubungan hingga saat ini menjadi Menteri ESDM.
"Ini menunjukkan kinerjanya luar biasa. Tentunya jadi kebanggaan tersebdiri bagi warga Jatim. Semoga apa yang disampaikan pak Jonan terkait perkembangan ESDM bisa bermanfaat buat kita semua," kata Munir yang juga Direktur Pemberitaan Perum LKBN Antara. (*)
Video Oleh Abdul Hakim
Editor : Tunggul Susilo
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019