Situbondo (Antaranews Jatim) - Ribuan masyarakat kurang mampu di Kabuparten Situbondo, Jawa Timur, kembali mendapatkan pengobatan mata gratis dari pemerintah daerah yang bekerja sama dengan LPM Merak dan lembaga sosial John Fawcett Foundation (JFF).

"Kegiatan bakti sosial pemeriksaan mata dan operasi katarak serta pemasangan protesa mata ini yang keempat kalinya," ujar Wakil Bupati Situbondo Yoyok Mulyadi di sela meninjau Pemeriksaan dan Operasi Katarak Gratis di Gedung Serbaguna Situbondo, Rabu.

Selama empat kali terlaksananya baksos pemeriksaan mata dan operasi katarak gratis dua tahun ini, kata dia, sebanyak sekitar 1.100 penderita katarak telah menjalani operasi dan 8.000 pasien mendapatkan kacamata gratis dan sejumlah pasien pemasangan protesa mata.

Ia menyampaikan bahwa baksos kali ini dilaksanakan selama empat hari terhitung mulai 6 hingga 9 Februari 2019 dengan diikuti oleh 2.000 penderita penyakit mata yang berasal dari rekomendasi 17 puskesmas di Kabupaten Situbondo.

"Persoalan mata ini akan terus ada. Oleh karenanya, setiap tahun Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Merangkul Rakyat Kecil (LPM Merak) menggelar bakti sosial pemeriksaan mata yang bekerja sama dengan lembaga sosial John Fawcett Foundation (JFF)," tuturnya.

Sementara itu, Ketua LPM Merak Situbondo Kamarul Muniri mengatakan, kerjasama dengan JFF akan terus berlangsung, mengingat penyakit mata akan terus menjadi ancaman bagi masyarakat Situbondo..

"Penyakit mata khususnya katarak ini dipengaruhi tiga hal, yaitu asupan gizi, usia dan iklim. Dan tahun ini akan ada dua kegiatan pelayanan pemeriksaan mata gratis yang berlangsung saat ini dan bulan Oktober mendatang," paparnya.

Menurut ia, berdasarkan penelitian yang dilakukan pemerintah, dari sekitar 700 ribu penduduk di Kabupaten Situbondo 1 hingga 3 persen menderita katarak atau sekitar 7 ribu sampai 21 ribu warga Situbondo menderita katarak.

Data diperoleh, pemeriksaan mata dan operasi katarak gratis ini melibatkan puluhan tenaga medis dan tujuh orang dokter ahli mata. (*)

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019