Sidoarjo (Antaranews Jatim) - Petugas Kepolisian Resor Kota Sidoarjo, Jawa Timur, mewaspadai tiga tempat pemungutan suara (TPS) yang dianggap rawan yakni di Desa Kepetingan, karena lokasinya yang jauh dan harus ditempuh dengan perahu.
Kepala Kepolisian Resor Kota Sidoarjo Komisaris Besar Polisi Zain Dwi, Senin mengatakan, "lokasi TPS di Kepetingan itu salah satunya. Dan untuk menuju daerah itu harus menggunakan perahu, itu yang kami anggap rawan,".
Ia mengatakan, pada saat pemilihan nanti di Kabupaten Sidoarjo terdapat sebanyak 5.579 tempat pemungutan suara dan tiga di antaranya masuk kategori rawan.
"Untuk menjaga keamanan tersebut kami tentunya akan berkoordinasi dengan jajaran samping dan juga bantuan dari Polda Jatim, terutama saat pelaksanaan pemungutan suara dan juga penghitungan suara," ujarnya.
Di sisi lain, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sidoarjo berharap kaum milenial di Sidoarjo ikut serta dalam pelaksanaan Pemilu 2019 pada 17 April mendatang.
Ketua KPU Sidoarjo M Zainal Abidin mengatakan, basis pemula dan muda baik itu laki-laki dana perempuan diharapkan ikut serta memeriahkan pesta demokari lima tahunan.
"Kami harap dengan kehadiran relawan demokrasi para pemilih milenial semakin sadar dengan pentingnya mencoblos pada pemilu," ucapnya, berharap.
Menurutnya, dengan banyaknya kaum milenial maka angka golongan putih (golput) di Sidoarjo semakin mengecil dimana pada pemilihan bupati 2015 jumlah "golput" mencapai sekitar 40 persen. "Kami harapkan bisa menurun secara signifikan," katanya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019
Kepala Kepolisian Resor Kota Sidoarjo Komisaris Besar Polisi Zain Dwi, Senin mengatakan, "lokasi TPS di Kepetingan itu salah satunya. Dan untuk menuju daerah itu harus menggunakan perahu, itu yang kami anggap rawan,".
Ia mengatakan, pada saat pemilihan nanti di Kabupaten Sidoarjo terdapat sebanyak 5.579 tempat pemungutan suara dan tiga di antaranya masuk kategori rawan.
"Untuk menjaga keamanan tersebut kami tentunya akan berkoordinasi dengan jajaran samping dan juga bantuan dari Polda Jatim, terutama saat pelaksanaan pemungutan suara dan juga penghitungan suara," ujarnya.
Di sisi lain, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sidoarjo berharap kaum milenial di Sidoarjo ikut serta dalam pelaksanaan Pemilu 2019 pada 17 April mendatang.
Ketua KPU Sidoarjo M Zainal Abidin mengatakan, basis pemula dan muda baik itu laki-laki dana perempuan diharapkan ikut serta memeriahkan pesta demokari lima tahunan.
"Kami harap dengan kehadiran relawan demokrasi para pemilih milenial semakin sadar dengan pentingnya mencoblos pada pemilu," ucapnya, berharap.
Menurutnya, dengan banyaknya kaum milenial maka angka golongan putih (golput) di Sidoarjo semakin mengecil dimana pada pemilihan bupati 2015 jumlah "golput" mencapai sekitar 40 persen. "Kami harapkan bisa menurun secara signifikan," katanya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019