Surabaya (Antaranews Jatim) - Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari turun langsung ke Lingkungan Meri, Kecamatan Kranggan, Jumat, memeriksa jentik nyamuk untuk mencegah kasus demam berdarah dengue di wilayah itu meluas.

Pada kegiatan "Jumat Berseri dan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) 60 menit Terintegrasi" serentak se-Kota Mojokerto, Ning Ita, sapaannya, juga menjenguk warganya yang terkena DBD.

Dia menginstruksikan seluruh jajaran organisasi perangkat daerah (OPD) di kota setempat untuk bergerak cepat guna mencegah DBD meluas.

Ning Ita didampingi Sekretaris Daerah Kota Mojokerto Harlistyati, Kepala Dinas Kesehatan Kota Mojokerto Ch Indah Wahyuserta Kabag Humas dan Protokol Choirul Anwar juga berinteraksi dengan warga yang tengah melakukan kerja bakti.

Dalam pengarahannya, Ning Ita mengajak semua warga untuk berpartisipasi menanggulangi penyebaran DBD.

"Saya sendiri beserta seluruh jajaran sampai dengan tingkat kelurahan RT-RW terus bergerak. Mari berpartisipasi bersama sama menanggulangi penyebaran DB ini. Supaya tidak semakin meluas dan kita cegah agar tidak semakin  banyak yang terjangkit penyakit deman berdarah," kata Ning Ita.

Menurutnya, kebersihan dan kesehatan tidak hanya tugas dari pemerintah, tetapi juga kewajiban seluruh elemen masyarakat.

"Jaga kebersihan di lingkungan masing-masing minimal dengan kerja bakti agar lingkungan kita menjadi bersih dan sehat," katanya.

Salah satu warga yang dikunjungi dan diberi santunan oleh Ning Ita adalah Kartini, warga Lingkungan Meri yang berusia 98 tahun. Kartini saat ini tengah sakit karena terjatuh beberapa waktu yang lalu.

Selanjutnya rombongan menuju ke lingkungan Randegan Kelurahan Kedundung untuk menjenguk warga yang pulang dari rumah sakit karena DBD.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Mojokerto, Achmad Rizal Zakaria dengan didampingi oleh Ketua TP PKK Kota Mojokerto, Nur Chasanah Achmad Rizal juga meninjau secara langsung PSN di Lingkungan Cakarayam, Kelurahan Mentikan dan Lingkungan Pulorejo.(*)

Pewarta: Willy Irawan

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019