Bojonegoro (Antaranews Jatim) - Pemerintah Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, berencana menggelar pelatihan sertifikasi delapan paket dengan alokasi anggaran Rp375 juta dalam APBD 2019, sebagai usaha meningkatkan keterampilan tenaga kerja.

"Pelatihan sertifikasi akan dimulai Februari, tapi karena delapan paket, maka pelaksanaanya akan dilakukan secara bertahap," kata Kasi Informasi Pasar Kerja dan Penempatan Tenaga Kerja Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperinaker) Bojonegoro Sugi Hartono di Bojonegoro, Kamis.

Ia menyebutkan delapan paket pelatihan sertifikasi, rinciannya dua paket pelatihan perhotelan, dua paket garmen, dua paket pelatihan las, dan masing-masing satu paket pelatihan desain grafis, dan servis AC.

"Sesuai kuota ada 160 tenaga kerja yang mengikuti pelatihan sertifikasi delapan paket itu. Pelaksanaan pelatihan masing-masing paket enam hari," kata dia.

Menurut dia, pelatihan tenaga kerja sertifikasi akan dilakukan bekerja sama dengan Unit Pelaksana Teknik (UPT) Pelatihan Kerja Provinsi Jatim, di Bojonegoro, dengan peserta lulusan SMK sesuai dengan jurusan.

"Di UPT Pelatihan Kerja Provinsi di Bojonegoro memiliki tempat uji kompetensi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).  Tenaga kerja yang sudah memperoleh pelatihan setelah lulus uji kompetensi sudah siap kerja," katanya.

Menjawab pertanyaan, ia mengatakan belum menerima laporan dari Pertamina EP Cepu yang juga akan menggelar pelatihan sertifikasi dalam mendukung proyek pengembangan unitisasi lapangan gas Jambaran -Tiung Biru.

"Kami belum menerima laporan PEPC memiliki program pelatihan tenaga kerja bidang migas untuk mendukung proyek unitisasi pengembangan gas JTB, seperti tahun yang lalu," ujarnya.

Sementara ini baru Kementerian Energi Sumber Daya dan Mineral (ESDM) yang akan menggelar program pelatihan sertifikasi bagi tenaga kerja untuk meningkatkan kemampuan para pekerja terampil di sektor migas.

Tenaga kerja yang direkrut itu, kata dia, akan mengikuti pelatihan sektor migas di Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia (PPSDM) Minyak Gas dan Bumi, Cepu, Jawa Tengah, mulai Februari sampai Mei.

"Ada 33 tenaga kerja di masing-masing Kabupaten Bojonegoro, Tuban dan Blora, Jawa Tengah, yang direkrut untuk mengikuti pelatihan sektor migas," ucapnya menambahkan. (*)

Pewarta: Slamet Agus Sudarmojo

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019