Sidoarjo (Antaranews Jatim) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Juanda meminta kepada masyarakat yang ada di sejumlah wilayah di Provinsi Jatim untuk mewaspadai potensi terjadinya angin kencang selama sepekan ke depan, karena potensi tekanan udara rendah dampak pergerakan semu matahari.

Kepala Stasiun Meteorologi Kelas I Juanda Surabaya M Nurhuda, Rabu, menjelaskan, angin kencang itu di antaranya disebabkan pergerakan semu matahari yang berada di bumi bagian selatan, sehingga mengakibatkan bumi bagian selatan menjadi lebih panas dan tekanan udaranya menjadi lebih rendah.

"Kecepatan angin cukup tinggi dalam beberapa hari terakhir dikarenakan tekanan rendah di Laut Timor yang merupakan bibit siklon tropis," katanya.

Selain itu juga terdapat pusat tekanan tinggi di Samudera Pasifik dan tekanan rendah di selatan Indonesia. "Perbedaan tekanan yang cukup tinggi menyebabkan aliran udara cukup kencang khususnya di wilayah Jawa Timur," ucapnya.

Akibat peristiwa ini juga timbul gelombang tinggi yang melebihi 2,5 meter.

"Kondisi ini juga didukung adanya puncak musim hujan di wilayah Jawa Timur pada bulan Januari-Februari," katanya.

Pertumbuhan awan Cumolonimbus saat ini juga tumbuh sangat cepat terutama untuk waktu siang, sore dan malam hari. "Sehingga angin dengan kecepatan 40 kilometer per jam terjadi di wilayah Jawa Timur dengan cepat dan sesaat," katanya.

Potensi terjadinya angin kencang akan berlangsung lima sampai dengan tujuh hari ke depan. "Dampaknya banjir tanah longsor bangunan roboh wilayah laut akan berpotensi gelombang yang cukup tinggi," ujarnya.(*)

Baca juga: Diterjang Angin Kencang, Sejumlah Pohon Tumbang di Jalur Pantura Situbondo
Baca juga: Hujan Disertai Angin Terjang Kota Surabaya (Video)
Baca juga: Selama Sepekan, 20 Rumah di Jember Rusak Akibat Puting Beliung (Video)

Pewarta: Indra Setiawan

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019