Surabaya (Antaranews Jatim) - Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Surabaya mengungkap kasus penipuan dengan modus rekrutmen gadis promosi dan penjualan atau "Sales Promotion Girl" (SPG).

Kepala Unit Reserse Mobil Polrestabes Surabaya Inspektur Polisi Satu Bima Sakti kepada wartawan di Surabaya, Selasa, menyebut puluhan gadis telah menjadi korbannya.

"Ada empat korban yang melapor ke Polrestabes Surabaya. Dari laporan ini kemudian kami meringkus pelaku berinisial MR, usia 25 tahun, warga Jalan Tanjung Pinang Surabaya," katanya.

Bima memaparkan, dalam menjalankan aksinya, pelaku MR membuat akun di media sosial "Facebook" dan membuka lowongan SPG untuk dipekerjakan di sebuah pusat perbelanjaan di Sidoarjo, Jawa Timur.

Setiap pelamar kemudian diajak bertemu dengan alasan untuk menjalankan tes "interview" yang bertempat di sebuah pusat perbelanjaan di Surabaya.

Setelah pertemuan interview itu, setiap pelamar diminta datang lagi di hari lain yang telah ditentukan dengan diwajibkan membawa uang Rp30 ribu untuk biaya administrasi, serta sebuah telepon seluler dengan dalih akan dibuatkan aplikasi yang disebut nantinya berhubungan dengan pekerjaan yang akan dijalankan.

Dalam pertemuan kedua itulah MR kemudian menghilang dengan membawa lari uang Rp30 ribu beserta telepon seluler milik para korbannya.

Kepada polisi, pelaku MR mengaku telah menjalankan aksi penipuan ini sejak 16 Desember 2018.

Tercatat ada 29 perempuan yang melamar. Namun hanya 10 pelamar yang menyerahkan uang masing-masing Rp30 ribu dan telepn selulernya.

"Tujuh telepon seluler milik korban di antaranya sudah laku terjual kepada orang tak dikenal di Pasar Wonokromo Surabaya. Kami masih kembangkan penyelidikan perkara ini," ucap Bima. (*)

Pewarta: Hanif Nashrullah

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019