Trenggalek (Antaranews Jatim) - Wakil Bupati Trenggalek Mochammad Nur Arifin, Selasa, menghadiri istighatsah kubro bersama ribuan warga nahdliyin di Stadion Menaksopal, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, yang juga dihadiri Cawapres nomor urut 01 KH Ma'ruf Amin.
Kemunculan Gus Ipin (sapaan Wabup Trenggalek) itu merupakan yang pertana semenjak dikabarkan menghilang atau absen kerja tanpa izin di kantor Pemkab Trenggalek. Kehadiran pasangan Bupati Emil Elestianto Dardak itu merupakan yang pertama sejak Gus Ipin tidak ngantor hampir sepekan lebih tanpa izin.
Tampil mengenakan jas resmi GP Ansor warna hijau dan peci hitam, Gus Ipin duduk di atas panggung barisan belakang bersama para kiai dan tokoh NU wilayah eks-Karesidenan Mataraman serta Cawapres KH Ma'ruf Amin.
Gus Ipin yang juga Sekretaris Pengurus Wilayah GP Ansor Jatim juga sempat memberi sambutan di atas podium, sebelum pidato utama yang disampaikan KH Ma'ruf Amin.
"Kami ucapkan banyak terima kasih kepada seluruh warga Trenggalek maupun yang jauh-jauh datang dari berbagai daerah untuk mengikuti istighatsah kubro hari ini," kata Wabup M Nur Arifin dalam pidato sambutannya.
Gus Ipin juga memberi salam hormat kepada para tokoh NU dan para alim-ulama yang hadir.
Kepada awak media yang mengkonfirmasinya usai kegiatan istighatsah kubro, Gus Ipin menjawabnya dengan nada bercanda. Ia mengaku tidak perlu menanggapi polemik terkait keberadaannya selama ini, karena semua kegiatan yang dilakukan sudah diunggahnya melalui akun instagramnya @avinml.
Dalam akun tersebut terlihat Gus Ipin menghadiri sebuah acara di luar negeri. "Yang jelas di sebuah negara Eropa dan Bapak Bupati (Emil Dardak) juga sudah tahu," ujarnya.
Soal ancaman sanksi yang diberikan Pemprov Jawa Timur terkait ketidakhadirannya di Kantor Pemkab Trenggalek, Gus Ipin mengaku siap menerima risiko tersebut. Ia menilai pemprov pasti akan melihat sebuah permasalahan dengan adil. "Saya akan terima risikonya," tambahnya.
Sebelumnya, Wabup Trenggalek sempat ramai dikabarkan menghilang sejak 9 Januari 2019. Kabar menghilangnya M Nur Arifin bahkan sempat menjadi isu pemberitaan nasional, karena Sekretariat Daerah Kabupaten Trenggalek termasuk Bupati Emil Elestianto Dardak mengaku tidak mengetahuinya secara pasti.
Pihak Pemprov Jatim sudah melakukan klarifikasi ke sejumlah pejabat di lingkup Pemkab Trenggalek untuk mencari tahu keberadannya. Bahkan, Pemprov Jatim juga sudah memgeluarkan surat resmi terkait masalah ini. (*)
Baca juga: SCG Soroti Dinamika Bupati-Wabup Trenggalek
Baca juga: Ma'ruf Amin Berikan Ijazah Kubro di Trenggalek
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019
Kemunculan Gus Ipin (sapaan Wabup Trenggalek) itu merupakan yang pertana semenjak dikabarkan menghilang atau absen kerja tanpa izin di kantor Pemkab Trenggalek. Kehadiran pasangan Bupati Emil Elestianto Dardak itu merupakan yang pertama sejak Gus Ipin tidak ngantor hampir sepekan lebih tanpa izin.
Tampil mengenakan jas resmi GP Ansor warna hijau dan peci hitam, Gus Ipin duduk di atas panggung barisan belakang bersama para kiai dan tokoh NU wilayah eks-Karesidenan Mataraman serta Cawapres KH Ma'ruf Amin.
Gus Ipin yang juga Sekretaris Pengurus Wilayah GP Ansor Jatim juga sempat memberi sambutan di atas podium, sebelum pidato utama yang disampaikan KH Ma'ruf Amin.
"Kami ucapkan banyak terima kasih kepada seluruh warga Trenggalek maupun yang jauh-jauh datang dari berbagai daerah untuk mengikuti istighatsah kubro hari ini," kata Wabup M Nur Arifin dalam pidato sambutannya.
Gus Ipin juga memberi salam hormat kepada para tokoh NU dan para alim-ulama yang hadir.
Kepada awak media yang mengkonfirmasinya usai kegiatan istighatsah kubro, Gus Ipin menjawabnya dengan nada bercanda. Ia mengaku tidak perlu menanggapi polemik terkait keberadaannya selama ini, karena semua kegiatan yang dilakukan sudah diunggahnya melalui akun instagramnya @avinml.
Dalam akun tersebut terlihat Gus Ipin menghadiri sebuah acara di luar negeri. "Yang jelas di sebuah negara Eropa dan Bapak Bupati (Emil Dardak) juga sudah tahu," ujarnya.
Soal ancaman sanksi yang diberikan Pemprov Jawa Timur terkait ketidakhadirannya di Kantor Pemkab Trenggalek, Gus Ipin mengaku siap menerima risiko tersebut. Ia menilai pemprov pasti akan melihat sebuah permasalahan dengan adil. "Saya akan terima risikonya," tambahnya.
Sebelumnya, Wabup Trenggalek sempat ramai dikabarkan menghilang sejak 9 Januari 2019. Kabar menghilangnya M Nur Arifin bahkan sempat menjadi isu pemberitaan nasional, karena Sekretariat Daerah Kabupaten Trenggalek termasuk Bupati Emil Elestianto Dardak mengaku tidak mengetahuinya secara pasti.
Pihak Pemprov Jatim sudah melakukan klarifikasi ke sejumlah pejabat di lingkup Pemkab Trenggalek untuk mencari tahu keberadannya. Bahkan, Pemprov Jatim juga sudah memgeluarkan surat resmi terkait masalah ini. (*)
Baca juga: SCG Soroti Dinamika Bupati-Wabup Trenggalek
Baca juga: Ma'ruf Amin Berikan Ijazah Kubro di Trenggalek
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019