Surabaya (Antaranews Jatim) - Kota Mojokerto kembali menerima penghargaan Piala Adipura kategori kota sedang untuk ketiga kalinya yang diserahkan Wakil Presiden Jusuf Kalla kepada Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari di Auditorium Dr Soedjarwo, Gedung Manggala Wanabhakti, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan di Jakarta, Senin.

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) memberikan sebanyak 146 penghargaan, yang terdiri satu Piala Adipura Kencana, 119 Piala Adipura, 10 Sertifikat Adipura, dan lima Plakat Adipura, serta penghargaan Kinerja Pengurangan Sampah kepada 11 kabupaten/kota.

Dalam laporannya, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya menjelaskan bahwa anugerah Adipura diberikan kepada kabupaten/kota yang mampu menunjukkan kinerja pengelolaan lingkungan dengan baik.

Sementara itu, Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari menyampaikan rasa syukur dan bahagianya menjadi bagian dari salah satu penerima penghargaan Adipura di antara 119 kabupaten/kota di Indonesia. Penghargaan yang telah diterima tiga tahun berturut-turut oleh Kota Mojokerto ini diapresiasi khusus oleh Ning Ita, sapaan Wali Kota Mojokerto.

"Saya menyampaikan terima kasih kepada seluruh masyarakat Kota Mojokerto juga seluruh pasukan kuning yang bekerja membersihkan Kota Mojokerto di bawah naungan Dinas Lingkungan Hidup Kota Mojokerto," ujarnya dalam keterangan tertulis.

Ke depan, untuk kembali meraih Adipura, Ning Ita ingin bisa berinovasi lebih dalam menangani urusan persampahan di Kota Mojokerto. Bahkan, beberapa waktu lalu, Ning Ita bersama Wawali Cak Rizal dan Dinas Lingkungan Hidup sempat melihat secara langsung proses pengolahan sampah yang akan diadopsi dari daerah tetangga.

"Saya ingin pengolahan sampah di Kota Mojokerto menuju zero waste," tuturnya.

Menurut Ning Ita, upaya ini membutuhkan kerja sama berbagai pihak untuk mewujudkannya. "Khususnya kepada seluruh masyarakat untuk menjaga perilaku hidup bersih dan sehat. Menjaga kota kita menjadi kota yang lebih bersih dan lebih cantik, karena small is beautiful," lanjutnya.

Semakin padatnya penduduk, maka persoalan sampah menjadi urusan yang sangat penting. Pemerintah daerah bisa mengupayakan melalui APBD, namun yang paling penting adalah peran serta masyarakat dalam menjaga kebersihan.

"Masyarakat harus terlibat secara aktif, minimal di lingkungan rumahnya sendiri untuk selalu membuang sampah, memilah sampah sebelum diangkut oleh pasukan kuning. Supaya tugas dari teman-teman yang ada di TPS, TPST dan juga TPA menjadi lebih ringan lagi," katanya.

Wakil Presiden Jusuf Kalla dalam pengarahan saat acara penyerahan anugerah Adipura mengatakan bahwa penghargaan Adipura adalah sebuah kebanggaan, karena dengan kerja keras bisa memperbaiki kehidupan masyarakat.

"Ada tiga hal yang menjadi isu dunia. Pertama adalah demokrasi, kedua adalah masalah HAM dan yang ketiga adalah masalah lingkungan hidup," kata Jusuf Kalla.

Lebih lanjut, Wapres menyampaikan bahwa yang paling penting adalah memberi contoh kepada kepada masyarakat dan memberikan stimulan kepada masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan.

"Bersih akan membawa hidup bersih, kalau kita hidup bersih maka orang akan merasa bersalah buang sampah di jalan. Demikian sebaliknya, kalau kotor akan membawa kotor lebih banyak lagi," ujarnya.

Menurut rencana, Piala Adipura yang diterima Ning Ita akan dikirab dari kantor Wali Kota menuju rumah dinas Wali Kota Mojokerto pada Selasa (15/1). (*) 

Pewarta: DK

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019