Pasuruan (Antaranews Jatim) - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan menjanjikan memenuhi kebutuhan konverter kit atau alat konversi BBM ke elpiji seluruh nelayan di Kota Pasuruan, Jatim, yang berjumlah 1.200 orang, sebab saat ini masih 80 nelayan yang menerima alat itu.
     
"Dua tahun ini akan kami penuhi, sebab dalam program pertama kok hanya 80 nelayan, seharusnya bisa lebih," kata Jonan, saat meresmikan jaringan gas bumi untuk rumah tangga di Pondok Pesantren Al Salafiyah Kota Pasuruan, Selasa.
     
Pemenuhan Jonan itu disampaikan langsung kepada Wakil Wali Kota Pasuruan Raharto Teno Prasetyo yang hadir di acara itu, karena sebelumnya mengeluhkan minimnya nelayan setempat menerima konverter kit yang juga bagian dari program pemerintah.
      
Jonan meminta agar Wakil Wali Kota Pasuruan  mendata nelayan yang belum menerima konverter tik, untuk kemudian dipenuhi secara bertahap seluruhnya dalam jangka dua tahun.
     
Pada tahun 2018 total nelayan di seluruh Jawa Timur yang menerima 3.738 paket konverter kit, sebagai bagian upaya pemerintah melalui Kementerian ESDM yang menugaskan Pertamina untuk membuat nelayan lebih hemat dalam hal operasional.
     
Penggunaan konverter kit, diharapkan membantu ekonomi masyarakat nelayan dengan menghemat biaya operasional, dengan cara mengganti sumber energi dari BBM ke elpiji. Sehingga, bisa menggunakan energi yang lebih ramah lingkungan karena emisi elpiji jauh lebih rendah daripada BBM.
     
Sebelumnya, saat menggunakan bensin, nelayan merogoh kocek sekitar Rp135.450,- dengan asumsi penggunaan kapal selama 10 jam atau setara dengan 21 liter Rp 6.450/liter, namun, setelah konversi menggunakan elpiji nelayan hanya memerlukan Rp64.000 atau lebih hemat 50 persen.(*)

Pewarta: A Malik Ibrahim

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019