Bojonegoro (Antaranews Jatim) - Sebanyak tiga rumah yang dimanfaatkan untuk usaha di Bojonegoro, Jawa Timur, yaitu di Desa Samberan,  Kecamatan Kanor, dan Desa Sumberarum, Kecamatan Ngraho, dan Desa Talok, Kecamatan Kalitidu, terbakar dalam sepekan terakhir.

Kepala Bidang Pemadaman Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Bojonegoro Sukirno di Bojonegoro, Senin, menjelaskan, dalam tiga kejadian kebakaran rumah yang dimanfaatkan tempat usaha pemiliknya di tempat berbeda itu tidak menimbulkan korban jiwa.

"Tapi, ada satu warga atas nama Habib (45) mengalami luka-luka, akibat kena percikan api dalam kejadian kebakaran di Desa Talok, Kecamatan Kalitidu," katanya.

Sesuai data di Desa Talok, Kecamatan Kalitidu, kebakaran melanda sebuah bengkel tambal ban di tepi jalan raya Bojonegoro-Cepu, Jawa Tengah, milik Pamuji (50), pada 6 Januari.

Kebakaran disebabkan percikan api dari diesel yang dinyalakan dan menyambar bahan bakar minyak yang ada di dekatnya hingga mengakibatkan bengkel itu terbakar.

Upaya pemadaman dilakukan dengan mengerahkan empat unit mobil pemadam kebakaran dengan 12 personel dari Posko Damkar Kecamatan Kota dan Padangan.

"Ada satu truk dan tujuh sepeda motor yang ikut terbakar. Kerugian diperkirakan mencapai Rp256 juta," ucapnya.  

Sebelum itu, di Desa Sumberarum, Kecamatan Kalitidu, sebuah rumah milik Sunarto (39) yang dimanfaatkan untuk berjualan bakso terbakar pada 5 Januari.

Upaya pemadaman dilakukan dengan mengerahkan dua unit mobil pemadam kebakaran dari Posko Damkar di Kecamatan Padangan.

"Kebakaran dipicu gas elpiji di gerobak merambat membakar warung yang berfungsi untuk berjualan bakso. Kerugian sekitar Rp15 juta," ucapnya.

Satu kejadian lainnya sebuah rumah beserta toko milik Rohmad (38) di Desa Samberan, Kecamatan Kanor, Bojonegoro, Jawa Timur, Rabu, nyaris terbakar disebabkan bahan bakar minyak jenis pertalite yang dituangkan di dalam botol tumpah.

Sekretaris Dinas Pemadam Kebakaran Bowo Sasmito menjelaskan, kebakaran itu berawal pemiliknya Rohmad menuangkan BBM pertalite dari jerigen dengan memanfaatkan selang ke botol. Rohmad kemudian keluar toko pergi ke sawah, lupa dengan pekerjaan menuangkan BBM ke botol.

"BBM yang dituangkan dengan selang ke dalam botol itu meluber merambat ke perapian hingga mengakibatkan sembako dan sepeda motor di dalam toko terbakar," ucapnya.

Namun, kobaran api berhasil dipadamkan petugas Posko Damkar Kecamatan Baureno dengan mengerahkan dua unit mobil pemadam kebakaran.

"Perkiraan kerugian sekitar Rp20 juta, karena kebakaran hanya merusak barang-barang di dalam toko seperti sembako juga sepeda motor di dalam toko," ucapnya menjelaskan.

Kepala Bidang Pencegahan Dinas Damkar Pemkab Achmad Adi Winarno menambahkan, instansinya akan memberikan pelatihan kepada warga dan petugas keamanan di pertokoan mengenai materi terkait mengantisipasi dan penanganan kebakaran.

"Pelatihan yang akan diberikan sebagai upaya mengantisipasi kejadian kebakaran pemukiman juga pertokoan. Damkar akan mulai memberikan pelatihan Maret," ucapnya. (*)

Pewarta: Slamet Agus Sudarmojo

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019