Malang (Antaranews Jatim) - Badan Pelayanan Pajak Daerah (BP2D) Kota Malang, Jawa Timur melakukan penataan sumber daya manusia (SDM)-nya demi mengejar target penda[atan asli daerah (PAD) 2019 yang ditetapkan sebesar Rp501 miliar.
       
Kepala BP2D Kota Malang Ade Herawanto di Malang, Senin, mengatakan penataan SDM (personel) dilakukannya melalui strategi Tes Kompetensi Petugas Pajak Daerah. Tes tersebut untuk menata kembali profil petugas pajak daerah dan seluruh petugas pajak daerah yang berjumlah 82 orang itu mengikuti tes tersebut.
       
"Peserta kami tes dengan beragam soal, mulai dari soal-soal yang berkaitan dengan integensia hingga psikologi. Pengujinya pun dari luar, sehingga hasil yang didapat benar-benar objektif dan bisa dipertanggungjawabkan," ucap Ade.
       
Ade mengemukakan tes bagi petugas pajak daerah tersebut gebrakan baru di awal 2019 dan memang menjadi prioritas karena merupakan implementasi dari lelang kinerja. Dan, tes itu merupakan langkah awal dari program-program pengembangan potensi pajak yang dimulai dari penataan SDM.
       
Selanjutnya, pada kelembagaan dan infrastruktur internal di BP2D serta pelatihan-pelatihan yang menaingkatkan kapasitas petugas. Pasalnya, BP2D merupakan salah satu penjabaran logframe wali kota dalam program peningkatan PAD, khususnya dari sektor pajak.
      
Untuk mencapai target PAD yang sedemikian tinggi dan progresif itu, kata Ade, pihaknya harus melakukan penataan personel yang benar-benar mampu dan bisa diajak berlari kencang dan kompeten. Sebab, tahun ini BP2D ditarget PAD Rp501 miliar dan pada 2023 naik signifikan menjadi Rp1 triliun.
       
Oleh karena itu, lanjut Ade, personel petugas pajak daerah harus dievaluasi dan ditata kembali. "Restrukturisasi SDM melalui tes ini juga sebagai implementasi dari program lelang kinerja yang dilakukan Wali Kota Malang. Mudah-mudahan cara ini mampu meningkatkan kualitas dan peforma SDM di lingkungan BP2D, sehingga target PAD dari sektor pajak yang cukup tinggi itu  bisa terwujud," paparnya.
       
Dari tahun ke tahun target PAD dari sektor pajak dalam APBD Kota Malang terus dinaikkan dan setiap tahun juga terealisasi, bahkan melebihi target, sehingga BP2D Kota Malang mendapatkan bonus dari Kementerian Keuangan.
       
Pada tahun 2018, target PAD dari sektor pajak   dipatok sebesar Rp480 miliar dan terealisasi hampir Rp500 miliar, sehingga target tahun ini dinaikkan menjadi Rp501 miliar dan tahun 2023 atau pada akhir masa jabatan Wali Kota Malang Sutiaji-Sofyan Edi Jarwoko dipatok sebesar Rp1 triliun.(*)

Pewarta: Endang Sukarelawati

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019