Malang (Antaranews Jatim) - Pengurus Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Kota Malang menyatakan siap untuk menggelar turnamen berskala internasional di Kota Malang, guna meningkatkan kualitas pertandingan dan memberikan pengalaman kepada para atlet yang ada.

Ketua Umum Pengurus PBSI Kota Malang Heri Mursid Brotosejati mengatakan bahwa untuk menggelar turnamen berskala internasional di Kota Malang, segala persyaratan yang ditetapkan oleh Badminton World Federation (BWF) harus dipenuhi, utamanya terkait arena pertandingan.

"Kota Malang pernah menyelenggarakan turnamen kelas internasional. Untuk masa kepemimpinan saat ini, saya yakin bisa menggelar turnamen internasional, apalagi dengan adanya dukungan penuh Pemerintah Kota Malang," kata Heri, seusai dilantik, di Kota Malang, Sabtu.

Heri menambahkan, di wilayah Kota Malang, hanya ada satu arena yang bisa memenuhi standard dari BWF untuk melangsungkan turnamen berskala internasional tersebut. Satu-satunya lokasi arena yang layak di Kota Malang adalah, gedung Graha Cakrawala, Kompleks Universitas Negeri Malang.

Pada 2015, turnamen berskala internasional yakni Kejuaraan Indonesian Masters Grand Prix Gold 2015 digelar di arena tersebut, meski sebenarnya gedung tersebut bukan didesain secara khsusus untuk olahraga. Namun, pihak BWF menyetujuinya.

"Di UM itu tidak didesain secara spesifik untuk sport. Nantinya, jika akan digelar lagi, sebelum ada gedung baru, kami akan kembali bekerja sama dengan UM," kata Heri.

Pemerintah Kota Malang sesungguhnya memiliki Gelangggang Olahraga (GOR) Ken Arok, yang merupakan GOR multifungsi untuk menggelar berbagai kegiatan masyarakat dan olahraga. Namun, menurut Heri, arena tersebut memiliki kendala angin yang mengganggu arah kok.

"Kami pernah menyelenggarakan turnamen nasional di situ. Namun, keluhannya masalah angin. Untuk kelas internasional tidak akan menyetujui, karena supervisi dari BWF langsung," tutup Heri.(*)

Pewarta: Vicki Febrianto

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019