Blitar (Antaranews Jatim) - Presiden Joko Widodo meninjau langsung lokasi proyek pengendalian banjir Kali Bogel di Kecamatan Sutojayan, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, yang dibangun dengan harapan di daerah itu tidak lagi terjadi banjir.
Presiden datang Kamis sekitar jam 13.00 WIB setelah melakukan perjalanan dari Bandar Udara Abdurrahman Saleh Malang. Awalnya, Presiden berkunjung ke Bendungan Jegu, Kabupaten Blitar dan setelahnya meninjau langsung lokasi proyek pengendalian air tersebut.
Bupati Blitar Rijanto mengatakan proyek dibangun atas usulan dari pemerintah kabupaten. Di lokasi ini sangat penting, sebab setiap tahun selalu terjadi banjir. Dengan adanya normalisasi sungai, diharapkan banjir tidak lagi terjadi.
"Ini sungai yang dinormalisasikan, karena sering terjadi banjir, sehingga saluran perlu diperdalam dan dibangun. Dengan itu, masyarakat tidak terkena banjir lagi," kata Bupati.
Lebih lanjut, ia mengatakan proyek pembangunan ini dilakukan secara bertahap tahun jamak dengan dana dari pusat. Ditargetkan normalisasi sungai itu bisa selesai pada 2020, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir terkena banjir ketika hujan turun.
"Ini setiap tahun banjir. Namun, masyarakat tidak perlu diungsikan. Mereka sudah tanggap jika cuaca jelek," kata dia.
Proyek itu dibangun dengan dana sekitar Rp162,8 miliar dengan masa pelaksanaan 2017-2020. Saat ini proges secara fisik sudah sekitar 22,29 persen. Kegiatan penanganan proyek itu akan dilakukan sepanjang 7,21 kilometer dengan manfaat pengendalian banjir hingga 500 hektare, yang meliputi Kelurahan Sutojayan, Kedungbunder, Pandanarum, Bacem dan Sumberejo.
Sementara itu, warga sudah memadati lokasi yang hendak dikunjungi sejak sebelum presiden datang. Hujan turun sangat deras ketika Presiden tiba di lokasi, namun tidak menyurutkan langkah warga untuk bertemu langsung dengan Presiden Jokowi.
Presiden tiba di lokasi dengan mengenakan baju atasan putih dan celana hitam. Presiden juga membawa payung karena hujan turun sangat deras. Hujan juga tidak menyurutkan langkah Presiden untuk memantau secara langsung proyek serta desain proyek tersebut.
Setelah selesai meninjau, Presiden bertemu dengan warga. Mereka sangat antusias bertemu dengan Presiden. Bahkan, mereka saling berebut untuk bisa berjabat tangan dengan Presiden Jokowi.
Selesai meninjau lokasi proyek, rombongan meninggalkan tempat dan makan siang. Selanjutnya, rombongan ke Pendopo Kanigoro, Kabupaten Blitar, menghadiri acara penyerahan sertifikat tanah milik warga. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019
Presiden datang Kamis sekitar jam 13.00 WIB setelah melakukan perjalanan dari Bandar Udara Abdurrahman Saleh Malang. Awalnya, Presiden berkunjung ke Bendungan Jegu, Kabupaten Blitar dan setelahnya meninjau langsung lokasi proyek pengendalian air tersebut.
Bupati Blitar Rijanto mengatakan proyek dibangun atas usulan dari pemerintah kabupaten. Di lokasi ini sangat penting, sebab setiap tahun selalu terjadi banjir. Dengan adanya normalisasi sungai, diharapkan banjir tidak lagi terjadi.
"Ini sungai yang dinormalisasikan, karena sering terjadi banjir, sehingga saluran perlu diperdalam dan dibangun. Dengan itu, masyarakat tidak terkena banjir lagi," kata Bupati.
Lebih lanjut, ia mengatakan proyek pembangunan ini dilakukan secara bertahap tahun jamak dengan dana dari pusat. Ditargetkan normalisasi sungai itu bisa selesai pada 2020, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir terkena banjir ketika hujan turun.
"Ini setiap tahun banjir. Namun, masyarakat tidak perlu diungsikan. Mereka sudah tanggap jika cuaca jelek," kata dia.
Proyek itu dibangun dengan dana sekitar Rp162,8 miliar dengan masa pelaksanaan 2017-2020. Saat ini proges secara fisik sudah sekitar 22,29 persen. Kegiatan penanganan proyek itu akan dilakukan sepanjang 7,21 kilometer dengan manfaat pengendalian banjir hingga 500 hektare, yang meliputi Kelurahan Sutojayan, Kedungbunder, Pandanarum, Bacem dan Sumberejo.
Sementara itu, warga sudah memadati lokasi yang hendak dikunjungi sejak sebelum presiden datang. Hujan turun sangat deras ketika Presiden tiba di lokasi, namun tidak menyurutkan langkah warga untuk bertemu langsung dengan Presiden Jokowi.
Presiden tiba di lokasi dengan mengenakan baju atasan putih dan celana hitam. Presiden juga membawa payung karena hujan turun sangat deras. Hujan juga tidak menyurutkan langkah Presiden untuk memantau secara langsung proyek serta desain proyek tersebut.
Setelah selesai meninjau, Presiden bertemu dengan warga. Mereka sangat antusias bertemu dengan Presiden. Bahkan, mereka saling berebut untuk bisa berjabat tangan dengan Presiden Jokowi.
Selesai meninjau lokasi proyek, rombongan meninggalkan tempat dan makan siang. Selanjutnya, rombongan ke Pendopo Kanigoro, Kabupaten Blitar, menghadiri acara penyerahan sertifikat tanah milik warga. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019