Situbondo (Antaranews Jatim) - Sebanyak 202 pelamar calon pegawai negeri sipil (CPNS) di Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, dinyatakan lolos setelah mengikuti seleksi kemampuan bidang (SKB) yang merupakan tes terakhir untuk menjadi aparatur sipil negara.
"Pengumuman kelulusan tes SKB kami terima pada Selasa (1/1) sore kemarin, dan dari 341 pelamar CPNS yang mengikuti seleksi kemampuan bidang atau SKB sebanyak 202 orang yang dinyatakan lolos dan diterima sebagai ASN," kata Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM (BKPSDM) Pemkab Situbondo Ahmad Yulianto kepada wartawan di Situbondo, Rabu.
Ia mengemukakan, kuota PNS yang dibutuhkan di lingkungan Pemkab Situbondo itu sebanyak 227 formasi, akan tetapi beberapa formasi tidak bisa terisi karena jumlah nilai yang diperoleh pelamar tidak memenuhi sesuai ketentuan yang telah ditetapkan.
Yulianto merinci, dari total peserta pelamar CPNS yang memgikuti SKB dari guru honorer kategori khusus (K2) berjumlah 33 orang serta pelamar CPNS umum sebanyak 169 orang.
"Pelamar guru kategori khusus atau K2 ada 41 orang dan sebanyak delapan orang yang tersisih karena setelah dilakukan perangkingan kedelapan orang tersebut nilainya tidak mencapai batas minimal," ujarnya.
Menurut dia, formasi yang tidak terisi sebenarnya sudah diprediksi sejak awal karena dari hasil tes beberapa waktu lalu banyak peserta yang nilainya tidak memenuhi nilai minimal yang harus dicapai.
Berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur dan Reformasi Birokrasi Nomor 61 tahun 2018, penentuan kelulusan menggunakan sistem perangkingan.
"Yakni dengan komposisi, nilai seleksi kemampuan dasar (SKD) 40 persen dan nilai seleksi kemampuan bidang atau SKB 60 persen dan kemudian ditotal, nilai tertinggilah yang diterima sebagai PNS dan dari perangkingan itu minimal nilai yang diperoleh 225," paparnya.
Informasi diperoleh, pada hari ini peserta yang lolos SKB diminta untuk hadir pada acara pengarahan pemberkasan di aula Lantai II Pemkab Situbondo.
Nantinya pelamar yang lolos, akan diberitahu berkas-berkas apa saja yang harus dilengkapi seperti penyerahan ijazah dan transkrip nilai serta dokumen lainnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019
"Pengumuman kelulusan tes SKB kami terima pada Selasa (1/1) sore kemarin, dan dari 341 pelamar CPNS yang mengikuti seleksi kemampuan bidang atau SKB sebanyak 202 orang yang dinyatakan lolos dan diterima sebagai ASN," kata Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM (BKPSDM) Pemkab Situbondo Ahmad Yulianto kepada wartawan di Situbondo, Rabu.
Ia mengemukakan, kuota PNS yang dibutuhkan di lingkungan Pemkab Situbondo itu sebanyak 227 formasi, akan tetapi beberapa formasi tidak bisa terisi karena jumlah nilai yang diperoleh pelamar tidak memenuhi sesuai ketentuan yang telah ditetapkan.
Yulianto merinci, dari total peserta pelamar CPNS yang memgikuti SKB dari guru honorer kategori khusus (K2) berjumlah 33 orang serta pelamar CPNS umum sebanyak 169 orang.
"Pelamar guru kategori khusus atau K2 ada 41 orang dan sebanyak delapan orang yang tersisih karena setelah dilakukan perangkingan kedelapan orang tersebut nilainya tidak mencapai batas minimal," ujarnya.
Menurut dia, formasi yang tidak terisi sebenarnya sudah diprediksi sejak awal karena dari hasil tes beberapa waktu lalu banyak peserta yang nilainya tidak memenuhi nilai minimal yang harus dicapai.
Berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur dan Reformasi Birokrasi Nomor 61 tahun 2018, penentuan kelulusan menggunakan sistem perangkingan.
"Yakni dengan komposisi, nilai seleksi kemampuan dasar (SKD) 40 persen dan nilai seleksi kemampuan bidang atau SKB 60 persen dan kemudian ditotal, nilai tertinggilah yang diterima sebagai PNS dan dari perangkingan itu minimal nilai yang diperoleh 225," paparnya.
Informasi diperoleh, pada hari ini peserta yang lolos SKB diminta untuk hadir pada acara pengarahan pemberkasan di aula Lantai II Pemkab Situbondo.
Nantinya pelamar yang lolos, akan diberitahu berkas-berkas apa saja yang harus dilengkapi seperti penyerahan ijazah dan transkrip nilai serta dokumen lainnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019