Surabaya (Antaranews Jatim) - Permainan tradisional asal Maluku,  "bambu gila" yang dimainkan anak-anak muda yang tergabung dalam Pemuda Perkumpulan Putera Surabaya (Pusura) ikut meramaikan suasana malam pergantian tahun 2019 di Jalan Yos Sudarso, Kota Pahlawan, Jatim, pada Senin (31/12) hingga Selasa dini hari.
     
"Ini acara rutin tiap tahun. Bagian dari upaya menghibur warga Surabaya," kata Ketua Pemuda Pusura Hoslih Abdullah kepada Antara di Surabaya.
     
Menurut dia, ada beberapa atraksi yang merupakan kreatifitas dari para pemuda Pusura ditambilkan pada acara malam tahun baru yakni permainan Bambu Gila, sulap dan komedi.
     
Bambu gila merupakan permainan rakyat dari warga Maluku. Permainan ini melibatkan kekuatan supranatural untuk menjalankannya, walaupun tidak diperlukan ritual tertentu. Sebatang bambu dipegang oleh beberapa orang, lalu oleh seorang dukun bambu ini diberi mantera.     
     
"Jadi ada kekuatan gaib yang tidak bisa dikendalikan. Dilawan lima orang tetap saja kalah," katanya.
     
Hoslih Abdullah yang kerap dipanggil Cak Dullah mengatakan dengan adanya kegiatan tersebut selain bertujuan menghibur warga Surabaya juga bisa membantu memecah konsentrasi massa pada saat malam tahun baru.
     
"Alhamdulillah yang menonton lumayan banyak. Ada 300-400 pengendara di Jalan Yos Sudarso yang berhenti melihat permainan Bambu Gila," ujarnya.
     
Untuk itu, Cak Dullah berharap kegiatan budaya seperti ini tetap menjadi agenda rutin dari Pusura setiap tahunnya. "Terutama Ludruk yang merupakan hiburan dari  arek-arek Suroboyo," katanya.
     
Cak Dullah menekankan agar kegiatan yang sudah digelar tiga tahun berturut-turut ini digelar oleh setiap pengurus kecamatan Pemuda Pusura di masing-masing kecamatan.
     
Meski Pemerintah Kota Surabaya tidak menggelar acara formal perayaan malam pergantian tahun, namun suasana di pusat Kota Surabaya tetap ramai dengan banyaknya warga yang berkumpul di jalan-jalan maupun di tempat-tempat yang menggelar acara. (*)

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019