Surabaya (Antaranews Jatim) - Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Luki Hermawan bersama Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Arif Rahman memantau malam Tahun Baru di Surabaya, Senin, dengan mengunjungi tempat-tempat keramaian seperti gereja, jalanan dan pusat perbelanjaan.
Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan mengatakan, dirinya bersama pejabat utama Polda Jatim serta Pangdam V/Brawijaya dan jajaran melakukan pemantauan untuk menjamin keamanan dan kenyamanan masyarakat pada malam pergantian tahun..
"Kami mengimbau masyarakat jatim agar tak merayakan malam tahun baru secara berlebihan. Lebih mengutamakan kegiatan yang sifatnya keagamaan untuk mendoakan saudara kita yang terkena tsunami di Banten dan Lampung," kata Luki.
Dia mengungkapkan, dari hasil pentauan yang dilakukan, keamanan di Jatim dan Surabaya khususnya masih kondusif.
"Tadi kami di gereja memberikan sambutan, alhamdulillah umat yang sedang melaksanakan kebaktian berterima kasih akan keberadaan TNI-Polri di Jatim yang memberikan rasa aman dan nyaman," ucapnya.
Guna mengantisipasi adanya gangguan keamanan utamanya aksi teror di malam tahun baru, ada 18.068 personel gabungan dari TNI dan Polri yang diterjunkan dan patroli bersama setiap di seluruh wilayah yang ada di Jatim.
"Potensi terorisme belum ada dan jangan sampai ada," kata Luki.
Pada kesempatan yang sama, Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Arif Rahman mengatakan pemantauan bersama ini sebagai wujud sinergi antara TNI dan Polri dalam menjaga keamanan di Jatim.
"Di pos pengamanan anggota TNI dan Polri bersatu mudah-mudahan sinergitas TNI-Polri semakin solid sehingga memberi jaminan pada masyarakat bahwa Jatim aman dan kondusif," ucapnya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan mengatakan, dirinya bersama pejabat utama Polda Jatim serta Pangdam V/Brawijaya dan jajaran melakukan pemantauan untuk menjamin keamanan dan kenyamanan masyarakat pada malam pergantian tahun..
"Kami mengimbau masyarakat jatim agar tak merayakan malam tahun baru secara berlebihan. Lebih mengutamakan kegiatan yang sifatnya keagamaan untuk mendoakan saudara kita yang terkena tsunami di Banten dan Lampung," kata Luki.
Dia mengungkapkan, dari hasil pentauan yang dilakukan, keamanan di Jatim dan Surabaya khususnya masih kondusif.
"Tadi kami di gereja memberikan sambutan, alhamdulillah umat yang sedang melaksanakan kebaktian berterima kasih akan keberadaan TNI-Polri di Jatim yang memberikan rasa aman dan nyaman," ucapnya.
Guna mengantisipasi adanya gangguan keamanan utamanya aksi teror di malam tahun baru, ada 18.068 personel gabungan dari TNI dan Polri yang diterjunkan dan patroli bersama setiap di seluruh wilayah yang ada di Jatim.
"Potensi terorisme belum ada dan jangan sampai ada," kata Luki.
Pada kesempatan yang sama, Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Arif Rahman mengatakan pemantauan bersama ini sebagai wujud sinergi antara TNI dan Polri dalam menjaga keamanan di Jatim.
"Di pos pengamanan anggota TNI dan Polri bersatu mudah-mudahan sinergitas TNI-Polri semakin solid sehingga memberi jaminan pada masyarakat bahwa Jatim aman dan kondusif," ucapnya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018