Ponorogo (Antaranews Jatim) - Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni mengajak keluarga dan pentakziah mengikhlaskan kepergian Dylan Sahara, istri vokalis band Seventeen, Riefian Fajarsyah alias Ifan saat memberikan sambutan pemberangkatan jenazah Dylan di rumah duka, Jalan Yos Sudarso, Ponorogo, Jawa Timur, Selasa.
"Kepergian anak kita, adik kita dan teman kita Dylan Sahara Binti Supriyanto, tentu mengagetkan dan menyesakkan. Namun Pak Supriyanto sekeluarga harus mengikhlaskan," kata Bupati Ipong.
Ia mengingatkan bahwa setiap manusia kalau sudah tiba saatnya, maka akan kembali kepada Allah.
"Kalau sudah tiba takdirnya, maka kita akan kembali kepada Allah subhanahu wa ta'ala. Untuk itu kepada bapak ibu sekalian, para pentakziyah mohon keihlasannnya," ucapnya.
Bupati Ipong juga meminta kepada seluruh pentakziah untuk memaafkan kesalahan Dylan semasa masih hidup.
"Saya mohon kepada siapapun untuk memaafkan segala kesalahan yang mungkin pernah dilakukan Dylan, baik secara langsung maupun tidak langsung," katanya.
Dia kemudian mengisahkan kepergian Dylan meninggalkan Ponorogo, Sabtu (22/12) dini hari untuk menghadiri kegiatan suaminya.
Pada Sabtu (22/12) dini hari, kata dia, Dylan masih di Ponorogo. Sekitar pukul 02.00 menuju ke Jakarta.
"Dan malam harinya (Dylan) menghadiri kegiatan suaminya, Mas Ifan pada acara `gathering` PLN (di pantai Anyer), dan terjadilah peristiwa itu (tsunami). Karena dia sedang mengikuti suaminya yang sedang bekerja, insyaallah Dylan Sahara ini syahid," ujarnya.
Bupati Ipong sempat ikut mengangkat peti jenazah Dylan sebelum dimasukkan ke mobil jenazah, dan selanjutnya menuju Tempat Pemakaman Umum (TPU) Taman Arum, Ponorogo untuk dimakamkan. Ipong juga ikut mengantarkan hingga ke pemakaman.
Sebagaimana diketahui, Dylan adalah seorang korban tewas dalam bencana tsunami di Pantai Anyer yang terjadi Sabtu (22/12). Dia menghadiri acara `gathering` PLN yang menampilkan grup band Seventeen dengan vokalis Ifan, suaminya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
"Kepergian anak kita, adik kita dan teman kita Dylan Sahara Binti Supriyanto, tentu mengagetkan dan menyesakkan. Namun Pak Supriyanto sekeluarga harus mengikhlaskan," kata Bupati Ipong.
Ia mengingatkan bahwa setiap manusia kalau sudah tiba saatnya, maka akan kembali kepada Allah.
"Kalau sudah tiba takdirnya, maka kita akan kembali kepada Allah subhanahu wa ta'ala. Untuk itu kepada bapak ibu sekalian, para pentakziyah mohon keihlasannnya," ucapnya.
Bupati Ipong juga meminta kepada seluruh pentakziah untuk memaafkan kesalahan Dylan semasa masih hidup.
"Saya mohon kepada siapapun untuk memaafkan segala kesalahan yang mungkin pernah dilakukan Dylan, baik secara langsung maupun tidak langsung," katanya.
Dia kemudian mengisahkan kepergian Dylan meninggalkan Ponorogo, Sabtu (22/12) dini hari untuk menghadiri kegiatan suaminya.
Pada Sabtu (22/12) dini hari, kata dia, Dylan masih di Ponorogo. Sekitar pukul 02.00 menuju ke Jakarta.
"Dan malam harinya (Dylan) menghadiri kegiatan suaminya, Mas Ifan pada acara `gathering` PLN (di pantai Anyer), dan terjadilah peristiwa itu (tsunami). Karena dia sedang mengikuti suaminya yang sedang bekerja, insyaallah Dylan Sahara ini syahid," ujarnya.
Bupati Ipong sempat ikut mengangkat peti jenazah Dylan sebelum dimasukkan ke mobil jenazah, dan selanjutnya menuju Tempat Pemakaman Umum (TPU) Taman Arum, Ponorogo untuk dimakamkan. Ipong juga ikut mengantarkan hingga ke pemakaman.
Sebagaimana diketahui, Dylan adalah seorang korban tewas dalam bencana tsunami di Pantai Anyer yang terjadi Sabtu (22/12). Dia menghadiri acara `gathering` PLN yang menampilkan grup band Seventeen dengan vokalis Ifan, suaminya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018