Surabaya (Antaranews Jatim) - Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jawa Timur memantau pelaksanaan Misa Natal di tiga gereja di Surabaya, Senin malam.
Dalam kesempatan ini, Gubernur Jatim Soekarwo, Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan dan Pangdam V Brawijaya, Mayjend TNI Arif Rahman menyapa para jemaat secara langsung di Gereja Bethany Jalan Nginden, Gereja Kristus Raja Jalan Residen Sudirman dan Gereja Katedral Hati Kudus di Jalan Polisi Istimewa, Surabaya.
Gubernur Jatim Soekarwo ditemui di Gereja Bethany mengatakan pemantauan Misa Natal dilakukan sebagai sarana silaturahim untuk mewujudkan Indonesia yang sebenarnya, yang mana tak ada batasan antara mayoritas dan minoritas.
"Pertama bukan masalah kondisi, inilah keindonesiaan kita, inilah sistem yang dibangun oleh para `founding` father kita, sistem keindonesiaan kita. Sistem yang antara mayoritas dan minoritas saling menghargai. Tidak ada diktator tirani minoritas, tidak ada diktator mayoritas tapi saling menghargai," kata proa yang disapa Pakde itu.
Ditemani dengan perwakilan Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, Pakde Karwo mengatakan dirinya semakin yakin jika toleransi di Indonesia masih sangat bagus.
"Saya kira ini luar biasa bayangkan tadi begitu kita hadir begitu dia memberikan apresiasi. Saya kira ini Alhamdulillah kan dari Muhammadiyah dan NU yang merepresentasikan agama selain Kristian yaitu Islam telah hadir di sini," ujar gubernur yang telah menjabat selama dua periode ini.
Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan mengaku bangga akan sambutan yang diberikan jemaat Gereja Bethany. Terlebih saat Gubernur Jatim Soekarwo mengucapkan salam dan dibalas sukacita oleh 30.000 jemaat yang melaksanakan misa.
"Barusan kita hampir 30.000 umat Kristiani, baru pertama kali kita berada di gereja di mana pada saat mengucapkan Assalamualaikum dan jawabannya luar biasa Waalaikumsalam. Itu adalah kita di dalam gereja saat ini, menunjukkan mereka juga menghargai kita," kata Luki.
Luki juga menegaskan situasi di gereja terpantau kondusif. Pihaknya juga dibantu TNI untuk mengamankan beberapa gereja di Jatim.
"Untuk situasi di Jawa Timur insya Allah kita bersama TNI sudah menggelar seluruh pengamanan di gereja-gereja seluruh Jawa Timur maupun tempat-tempat wisata. Sampai dengan detik ini Alhamdulillah semua laporan berjalan dengan aman dan kondusif di setiap gereja," ucap Luki.
Di kesempatan yang sama, Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Arif Rahman menambahkan pihaknya telah bersiaga untuk memberikan rasa aman dan nyaman pada umat Nasrani yang sedang beribadah.
"Kami jajaran Kodam V/Brawijaya membantu sepenuhnya dalam rangka pengamanan Natal dan Tahun baru. Itu adalah untuk menjamin kenyamanan, kelancaran untuk melaksanakan Natal bagi umat Kristiani," ujarnya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
Dalam kesempatan ini, Gubernur Jatim Soekarwo, Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan dan Pangdam V Brawijaya, Mayjend TNI Arif Rahman menyapa para jemaat secara langsung di Gereja Bethany Jalan Nginden, Gereja Kristus Raja Jalan Residen Sudirman dan Gereja Katedral Hati Kudus di Jalan Polisi Istimewa, Surabaya.
Gubernur Jatim Soekarwo ditemui di Gereja Bethany mengatakan pemantauan Misa Natal dilakukan sebagai sarana silaturahim untuk mewujudkan Indonesia yang sebenarnya, yang mana tak ada batasan antara mayoritas dan minoritas.
"Pertama bukan masalah kondisi, inilah keindonesiaan kita, inilah sistem yang dibangun oleh para `founding` father kita, sistem keindonesiaan kita. Sistem yang antara mayoritas dan minoritas saling menghargai. Tidak ada diktator tirani minoritas, tidak ada diktator mayoritas tapi saling menghargai," kata proa yang disapa Pakde itu.
Ditemani dengan perwakilan Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, Pakde Karwo mengatakan dirinya semakin yakin jika toleransi di Indonesia masih sangat bagus.
"Saya kira ini luar biasa bayangkan tadi begitu kita hadir begitu dia memberikan apresiasi. Saya kira ini Alhamdulillah kan dari Muhammadiyah dan NU yang merepresentasikan agama selain Kristian yaitu Islam telah hadir di sini," ujar gubernur yang telah menjabat selama dua periode ini.
Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan mengaku bangga akan sambutan yang diberikan jemaat Gereja Bethany. Terlebih saat Gubernur Jatim Soekarwo mengucapkan salam dan dibalas sukacita oleh 30.000 jemaat yang melaksanakan misa.
"Barusan kita hampir 30.000 umat Kristiani, baru pertama kali kita berada di gereja di mana pada saat mengucapkan Assalamualaikum dan jawabannya luar biasa Waalaikumsalam. Itu adalah kita di dalam gereja saat ini, menunjukkan mereka juga menghargai kita," kata Luki.
Luki juga menegaskan situasi di gereja terpantau kondusif. Pihaknya juga dibantu TNI untuk mengamankan beberapa gereja di Jatim.
"Untuk situasi di Jawa Timur insya Allah kita bersama TNI sudah menggelar seluruh pengamanan di gereja-gereja seluruh Jawa Timur maupun tempat-tempat wisata. Sampai dengan detik ini Alhamdulillah semua laporan berjalan dengan aman dan kondusif di setiap gereja," ucap Luki.
Di kesempatan yang sama, Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Arif Rahman menambahkan pihaknya telah bersiaga untuk memberikan rasa aman dan nyaman pada umat Nasrani yang sedang beribadah.
"Kami jajaran Kodam V/Brawijaya membantu sepenuhnya dalam rangka pengamanan Natal dan Tahun baru. Itu adalah untuk menjamin kenyamanan, kelancaran untuk melaksanakan Natal bagi umat Kristiani," ujarnya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018