Surabaya (Antaranews Jatim) -  Perusahaan e-commerce Bukalapak siap memfasilitasi pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Jawa Timur dengan menyediakan halaman khusus di laman atau aplikasi milik mereka.
     
Associate Vice President of Public Policy and Government Relations Bukalapak Bima Laga di Surabaya, Jumat, mengatakan, penyediaan halaman khusus itu adalah wujud komitmen untuk berkontribusi membangun Indonesia, khususnya dari sektor UMKM.

"Langkah awal kami akan membuka halaman khusus di aplikasi kami khusus untuk UMKM Jawa Barat terlebih dahulu," kata Bima.

Bima mengatakan, perusahaanya memang fokus menggarap segmen UMKM dan kini 70 persen dari total produk yang ada di Bukalapak merupakan hasil produksi dari UMKM.

Untuk itu, kata Bima, manajemen Bukalapak telah bertemu Gubernur Jawa Timur Soekarwo dengan difasilitasi Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI).

"Kami akan terus mendorong UMKM di seluruh Indonesia untuk tumbuh dan bisa go digital," katanya.

Saat ini, kata dia, sekitar 4 juta UMKM telah bergabung di Bukalapak, sekitar 450 ribu di antaranya merupakan warung tradisional yang tergabung di Mitra Bukalapak, ditambah dengan jumlah pengguna yang mencapai 50 juta di seluruh Indonesia.
 
"Kami akui pemerintah saat ini telah konsisten melakukan pembangunan infrastruktur untuk mendukung optimalisasi teknologi digital dan penerapan road map (peta jalan) ekonomi digital. Hal ini sejalan dengan komitmen Bukalapak untuk mengoptimalkan pemberdayaan UMKM di Indonesia agar naik kelas," katanya.
     
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Kadisperindag) Jatim Drajat Irawan pada kesempatan sebelumnya menargetkan pada akhir 2019 sebanyak 27 ribu UMKM di Jatim bisa masuk pasar digital, karena potensinya yang cukup besar.

Baca juga: Pemprov Jatim Targetkan 27 Ribu UMKM Masuk Pasar Digital

Untuk mencapai target itu, Pemprov Jatim juga menyiapkan Warung Digital sebagai langkah mendorong potensi UMKM untuk terus berkembang.

"UMKM di Jatim potensinya sangat besar dan memberi kontribusi yang tinggi pada Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB) Jatim, bahkan secara nasional, kontribusi di Jatim mencapai 20 persen, nomor dua setelah DKI Jakarta," katanya. (*)

Pewarta: A Malik Ibrahim

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018