Surabaya (Antaranews Jatim) – Pemerintah Provinsi Jawa Timur menargetkan akhir 209 sebanyak 27 ribu Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di kawasan itu bisa masuk pasar digital, karena melihat potensinya yang cukup besar.

"Target Pemprov Jatim dan Pak Gubenur, di tahun 2019 adalah 27.000 UMKM masuk marketplace digital, dan saat ini masih sekitar 1.200 UMKM masuk ke pasar digital ekspor," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Kadisperindag) Jatim, Drajat Irawan, di Surabaya, Kamis.

Untuk mencapai target itu, kata dia, Pemprov Jatim telah menyiapkan Warung Digital sebagai langkah mendorong potensi UMKM untuk terus berkembang, dan akan dimulai pada Natal 2018.

"UMKM di Jatim potensinya sangat besar, dan memberi kontribusi yang tinggi pada Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB) Jatim, bahkan secara nasional, kontribusi di Jatim mencapai 20 persen. Nomor dua setelah DKI Jakarta," katanya.

Oleh karena itu, Pemprov Jatim juga terus mendorong agar UMKM bisa menghadapi tantangan industri 4.0 di masa mendatang mulai saat ini.

Sementara itu, Direktur Utama PT Bank Perkreditan Rakyat atau Bank UMKM Jatim, Yudhi Wahyu M mengaku siap mendukung kebutuhan UMKM di Jatim. 

Yudhi mengatakan, hingga November 2018, Bank UMKM Jatim telah menyalurkan kredit sebesar Rp1,8 triliun. Dalam jumlah tersebut, sebagian besar adalah kredit untuk UMKM. 

"Saat ini dukungan kami kepada UMKM tidak lagi sekedar menjual produk secara konvensional saja. Tapi juga tren memanfaatkan teknologi seperti program pemerintah pusat dimana tahun-tahun mendatang UMKM harus bisa meningkatkan potensinya dengan memanfaatkan era industri 4.0 dengan memanfaatkan teknologi untuk produksi, pengemasan, penjualan hingga promosi," katanya. (*)

 

Pewarta: A Malik Ibrahim

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018