London (Antara/Xinhua) - Saham-saham Inggris berakhir melemah pada perdagangan Kamis (20/12), dengan indeks acuan FTSE-100 di Bursa Efek London turun 0,80 persen atau 54,01 poin, menjadi 6.711,93 poin.

Carnival, operator pelayaran Inggris-Amerika, adalah pemain terburuk (top loser) dalam saham-saham unggulan atau "blue chips", dengan sahamnya menukik 10,83 persen.

Diikuti oleh saham Scottish Mortgage Investment Trust, sebuah investment trust yang diperdagangkan secara umum, jatuh 3,86 persen, serta Antofagasta, perusahaan tambang tembaga, turun 3,69 persen.

Sementara itu, Smurfit Kappa Group, sebuah perusahaan kemasan terkemuka, melambung 3,67 persen, menjadi peraih keuntungan teratas (top gainer) dari saham-saham unggulan.

Disusul oleh saham United Utilities Group dan Severn Trent, yang masing-masing meningkat 3,28 persen dan 2,91 persen.

Di Jerman, saham-saham Jerman ditutup lebih rendah pada perdagangan Kamis (20/12), dengan indeks acuan DAX-30 di Bursa Efek Frankfurt melemah 155,11 poin atau 1,44 persen, menjadi 10.611,10 poin.

Deutsche Bank mencatat kerugian paling banyak (top loser) di antara saham-saham unggulan atau "blue chips", dengan harga sahamnya anjlok 7,04 persen.

Disusul oleh penyedia teknologi internet dan jasa keuangan global Wirecard serta raksasa industri Thyssenkrupp, yang masing-masing kehilangan 5,30 persen dan 3,61 persen.

Di sisi lain, perusahaan barang-barang kimia dan konsumen Henkel membukukan keuntungan paling besar (top gainer) di antara saham-saham unggulan, dengan sahamnya meningkat 1,12 persen.

Diikuti oleh saham perusahaan farmasi Merck serta pengelola pasar untuk perdagangan saham dan sekuritas Deutsche Boerse Group, masing-masing naik 0,13 persen dan 0,05 persen.

Perusahaan manufaktur dan elektronik Siemens adalah saham yang paling aktif diperdagangkan sepanjang hari, dengan omzet mencapai 360,1 juta euro (412,3 juta dolar AS).

Di Prancis, saham-saham Prancis berakhir melemah pada perdagangan Kamis (20/12), dengan indeks acuan CAC-40 di Paris turun 1,78 persen atau 84,99 poin, menjadi 4.692,46 poin.

Kelompok perusahaan telekomunikasi Bouygues jatuh 4,73 persen, mencatat kerugian terbesar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau "blue chips".

Diikuti oleh saham produsen peralatan mobil internasional Prancis Valeo yang kehilangan 4,55 persen, serta raksasa dirgantara Eropa Airbus merosot 4,44 persen.

Sementara itu, pemimpin global dalam desain, manufaktur dan distribusi lensa mata, EssilorLuxottica, naik 0,40 persen, satu-satunya peraih keuntungan dari saham-saham unggulan.

Di Spanyol,  saham-saham Spanyol ditutup lebih rendah pada Kamis (20/12), dengan indeks acuan IBEX-35 di Madrid berkurang 1,97 persen atau 172,60 poin, menjadi 8.596,50 poin.

Jaringan supermarket DIA mengalami kerugian terbesar (top loser) di antara saham-saham unggulan (blue chips), dengan sahamnya jatuh 9,90 persen.

Disusul oleh perusahaan energi terbarukan Siemens Gamesa dan perusahaan Spanyol Inditex, yang masing-masing turun 6,63 persen dan 5,07 persen.

Di sisi lain, grup maskapai penerbangan IAG menguat 0,92 persen, menjadi satu-satunya saham yang meraih keuntungan dari saham-saham unggulan, sementara perusahaan asuransi Mapfre tak berubah. (*)

Pewarta: Supervisor

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018