Bojonegoro (Antaranews Jatim) - Dinas Perhubungan (Dishub) Bojonegoro, Jawa Timur, akan melakukan monitoring dan evaluasi peralatan keselamatan perahu tambang Bengawan Solo menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2019 juga menghadapi musim banjir.

"Evaluasi peralatan keselamatan penumpang perahu tambang Bengawan Solo akan kami lakukan secara bertahap. Sebab lokasi perahu tambang tersebar di sejumlah lokasi," kata Kasi Angkutan Sungai Dana dan Penyeberangan (ASDP) Dishub Bojonegoro Sugeng Agung di Bojonegoro, Kamis.

Menurut dia, evaluasi ketersediaan peralatan keselamatan perahu tambang Bengawan Solo akan dilakukan dengan mendatangi lokasi satu persatu untuk memastikan di perahu tambang tersedia peralatan keselamatan penumpang.

"Kami akan memastikan penambang perahu menyediakan peralatan keselamatan penumpang perahu, seperti pelampung, juga "life jacket", atau peralatan pelampung lainnya," ucapnya menegaskan.

Apalagi, lanjut dia, para penambang perahu di daerahnya baru saja menerima bantuan 300 pelampung dan 100 "life jacket" bantuan Dinas Perhubungan Jawa Timur.

"Sebelum itu dishub juga sudah sering memberikan bantuan peralatan keselamatan penumpang perahu kepada penambang perahu," katanya.

Sesuai data, kata dia, jumlah penyeberangan perahu tambang Bengawan Solo, sekarang hanya tinggal sekitar 70 lokasi, dengan terbangunnya jembatan Bengawan Solo yang menghubungkan Kecamatan Kota-Trucuk.

"Di kawasan jembatan Bengawan Solo yang baru ada delapan lokasi penambangan perahu Bengawan Solo yang tutup," ujarnya.

Penambangan perahu Bengawan Solo di daerahnya lokasinya, mulai wilayah barat di Kecamatan Margomulyo, Ngraho, Padangan, Trucuk, Malo, Kota, Kanor, hingga di Kecamatan Baureno.

Namun, lanjut dia, lokasi penambangan perahu yang padat dengan penumpang sebagian besar lokasinya di sejumlah desa di Kecamatan Kota.

"Dishub juga memasang papan imbauan daya tampung penampung perahu tambang apabila Bengawan Solo dalam kondisi siaga," katanya menegaskan.

Oleh karena itu, ia mengimbau para penambang perahu mematuhi kapasitas penumpang perahu apabila sungai terpanjang di Jawa di daerah setempat masuk siaga banjir.

"Selama ini perahu tambang tetap mengangkut penumpang, meskipun Bengawan Solo dalam kondisi banjir, kecuali banjir besar sekali ya berhenti beroperasi," ujar seorang penambang perahu di taman Bengawan Solo (TBS) Bojonegoro menambahkan. (*)

Pewarta: Slamet Agus Sudarmojo

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018