Kediri (Antaranews Jatim) - Masakan Indonesia berupa rendang dan soto ternyata sangat disukai oleh masyarakat di Belanda, sebab dinilai kaya rempah dan rasanya yang enak, demikian dikatakan oleh Kepala Koki Pipiet Fardiman dari Amsterdam, Belanda.

"Rendang orang Belanda suka. Terlebih lagi sejak dinominasikan sebagai `best in the world`. Tapi orang Belanda suka rendang yang agak basah, santan. Kalau orang Indonesia agak kering," kata Pipiet saat menghadiri seminar internasional dan kelas memasak di SMK PGRI II Kediri, Jawa Timur, Senin (17/12).

Dirinya sudah cukup lama berkecimpung dalam dunia kuliner. Bahkan, setiap tahun dirinya juga mengumpulkan para koki dari berbagai negara untuk memasak. Sebagian hasilnya disumbangkan untuk mereka yang menderita kanker.

Dari berbagai pengalaman memasak itu barulah diketahui masakan Indonesia tetap menjadi primadona. Di Belanda, selain rendang, masyarakat di sana juga suka aneka macam soto, seperti soto betawi, madura. Selain itu, makanan lainnya yang juga banyak diminati adalah gado-gado, hingga sate padang.

Ia menyebut peluang untuk bisnis kuliner maupun bekerja di restoran Belanda terbuka lebar. Terlebih lagi, saat ini Imigrasi Belanda telah membuka peluang untuk pekerja asal Indonesia bisa masuk, bekerja di Belanda.

"Tenaga Indonesia bisa bekerja di Belanda dan itu hanya untuk restoran Asia," kata dia.

Pihaknya menyebut, tingkat keramahan orang Indonesia lebih kuat ketimbang orang luar negeri. Dicontohkan, saat makan di restoran terdapat garpu yang jatuh. Orang Indonesia akan senang hati mengambilkan garpu lainya. Hal ini berbeda dengan di Belanda, dimana pelayan restoran hanya melihat. Mereka akan mempertimbangkan gaji yang didapatnya dan berpengaruh pada pelayanan yang diberikan.

"Kalau mau cari keramahan itu Indonesia. Yang saya banggakan orang Indonesia tidak pernah membuat masalah ketimbang yang lain di sana," kata dia.

Dirinya juga menegaskan jika ingin bekerja di restoran yang ada di Belanda, standar yang diberikan cukup tinggi. Selain itu, yang bersangkutan harus cekatan, mandiri. Namun, hal itu juga sebanding dengan penghasilan yang diterima. Selain mendapatkan gaji, masih mendapatkan bonus, libur, bahkan tempat tinggal.

Ia juga menyebut restoran Asia di Belanda kini juga semakin banyak. Bahkan tidak sulit mendapatkan aneka ragam masakan khas dari Indonesia, misalnya ingin makan jengkol, pete, daun pepaya dan beragam masakan lainnya.

Pemilik restoran di Asia juga lebih senang mempekerjakan orang Indonesia, termasuk koki, karena dari sisi rasa yang lebih didapat. Jika pemilik akan mempekerjakan koki dari Belanda, hal itu bisa memengaruhi rasa masakan. (*)

 

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018