Bojonegoro (Antaranews Jatim) - Pemerintah Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, memberlakukan darurat siaga bencana dalam menghadapi banjir, tanah longsor dan angin kencang selama musim hujan sejak 26 November sampai 30 April 2019.

Pelaksana Tugas Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro Nadif Ulfia di Bojonegoro, Senin, menjelaskan, pemberlakuan siaga darurat bencana itu mengacu surat edaran BPBD Provinsi Jawa Timur terkait kesiapsiagaan menghadapi bencana.

"Dengan dikeluarkannya penetapan siaga darurat bencana ini akan memudahkan koordinasi dengan instansi terkait, seperti Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, juga instansi lainnya," katanya.

BPBD Bojonegoro akan segera mengirimkan surat penetapan siaga darurat siaga bencana yang ditangani Bupati Bojonegoro Anna Mu'awanah tertanggal 12 Desember 2018.

"BPBD belum memperoleh laporan terkait tanggul kritis di sepanjang daerah aliran sungai (DAS) Bengawan Solo dari Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo di Solo," katanya.

Kasi Kesejahteraan Rakyat Desa Kanor, Kecamatan Kanor, Kasno menjelaskan Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo di Solo, Jawa Tengah, telah memperbaiki tanggul kanan Bengawan Solo di sejumlah lokasi di Kecamatan Kanor pada Oktober-November 2018.

Ia menyebutkan, tanggul kanan Bengawan Solo yang longsor dansudah diperbaiki berada di Desa Kanor dsn Tambahrejo, keduanya di Kecamatan Kanor.

Menurut dia, tanggul kanan Bengawan Solo di Kanor yang diperbaiki akibat longsor panjangnya sekitar 10 meter dengan lebar 1,5 meter, sekarang sudah diperbaiki dengan menebalkan tanggul menjadi 1,5 meter.

Selain itu, tanggul kritis lainnya yang ada di Kecamatan Kanor, antara lain di Tambahrejo, Semabung dan Kabalan.

"Kalau tanggul Bengawan Solo jebol, genangan banjir akan menerjang permukiman warga, selain areal pertanian," ujarnya.

Dari keterangan yang diperoleh, BPBD Tuban mencatat tanggul Bengawan Solo yang kritis antara lain di Desa Banjararum, Kecamatan Rengel, yang kondisinya longsor ratusan meter.

Selain itu, juga tanggul di Desa Bandungrejo, Kecamatan Plumpang serta tanggul di Dusun Mandungan, Kecamatan Widang.

Data di BPBD mencatat di daerah setempat banjir bandang telah terjadi di Desa Clebung, Kecamatan Bubulan, dan Desa Sekar, Kecamatan Sekar.

Dalam kejadian banjir bandang di Desa Clebung, mengakibatkan sebuah jembatan pondasinya ambruk, sehingga tidak bisa dilalui warga.

"Dinas PU dan Penataan Ruang membuatkan jembatan darurat agar warga di dusun setempat tetap bisa berhubungan ke luar dusun," kata Nadif. (*)

Pewarta: Slamet Agus Sudarmojo

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018