Jember (Antaranews Jatim) - Puluhan warga yang juga karyawan kebun sempat dievakuasi ke tempat yang aman oleh petugas, karena bencana tanah longsor di kawasan Perkebunan Gunung Gambir di Desa Gelang, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Sabtu (15/12) malam.
     
"Sebanyak 20 kepala keluarga yang jumlahnya sebanyak 86 orang yang terdiri dari 75 orang dewasa, sembilan balita, dan dua bayi harus dievakuasi ke Mess Gunung Gambir karena dikhawatirkan tanah longsor menerjang rumah mereka," kata Kapolsek Sumberbaru AKP Subagiyo saat dihubungi di Kabupaten Jember, Minggu.
     
Menurut ia, tanah longsor yang terjadi di kawasan perkebunan teh Gunung Gambir disebabkan tingginya curah hujan di atas lokasi dengan intensitas sedang mulai Sabtu (15/12) siang hingga malam, sehingga volume air sungai meningkat dan aliran deras menyebabkan tebing di kawasan tersebut longsor sebanyak dua kali.
     
"Longsor pertama terjadi pada Sabtu (15/12) pukul 15.20 WIB dan longsor susulan terjadi pada pukul 19.15 WIB yang berdekatan dengan permukiman penduduk di perkebunan setempat, namun tidak ada korban jiwa dalam peristiwa bencana longsor tersebut," tuturnya.
     
Ia mengatakan, tanah longsor tersebut menimbun tiga rumah warga yang merupakan karyawan perkebunan Gunung Gambir, yakni Nurahmad (60), Supar (60), dan Bowo (45), hingga menyebabkan kondisi rumah mengalami kerusakan yang cukup berat, sedangkan satu rumah mengalami kerusakan sedang.
     
"Warga yang dievakuasi tersebut karena rumahnya berdekatan dengan lokasi tanah longsor, sehingga dikhawatirkan tanah longsor meluas dan menimpa rumah puluhan warga," katanya.
     
Subagiyo mengatakan, petugas kesehatan Puskesmas Sumberbaru memberikan pengobatan kepada warga yang terdampak bencana tanah longsor di Gunung Gambir dan pihak BPBD Jember juga memberikan bantuan makanan siap saji kepada korban yang rumahnya terdampak tanah longsor.
     
Sementara itu, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Jember Heru Widagdo mengimbau masyarakat yang berada di lereng Gunung Gambir meningkatkan kewaspadaannya untuk mengantisipasi terjadinya tanah longsor susulan yang dapat menimpa rumah warga sewaktu-waktu.
     
"Warga akan kembali dievakuasi ke tempat yang aman ketika terjadi hujan deras yang mengguyur kawasan Perkebunan Gunung Gambir pada sore atau malam hari untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan," katanya.
     
Ia juga mengimbau kepada Administratur Gunung Gambir untuk tetap menyalakan lampu di kawasan perkebunan karena biasanya lampu di Perkebunan Gunung Gambir akan dipadamkan pada pukul 23.00 WIB, sehingga masyarakat bisa meningkatkan kewaspadaannya saat terjadi tanah longsor.(*)

Baca juga: Empat Rumah Warga Desa Gelang Jember Rusak Tertimbun Longsor

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018