Sidoarjo (Antaranews Jatim) - Puluhan pengemudi bus yang biasa beroperasi di Terminal Purabaya, Surabaya di Bungurasih, Sidoarjo Jawa Timur menjalani tes urine dalam rangka mengantisipasi kecelakaan lalu lintas menjelang pelaksanaan liburan Natal dan Tahun Baru 2019.
Kabagbinbops Dirnarkoba Polda Jatim AKBP Samsul Makali, Rabu mengatakan, tes urine tersebut dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya kecelakan lalu lintas yang disebabkan gangguan kesehatan pengemudi bus.
"Dari 75 orang pengemudi yang ikut dalam tes urine kali ini, terdapat satu orang pengemudi yang diduga sedang dalam pengaruh obat-obatan," katanya saat dikonfirmasi di Terminal Purabaya Surabaya.
Ia mengemukakan, untuk satu orang yang sedang dalam pengaruh obat-obatan ini nantinya akan dilaksanakan pemeriksaan lebih lanjut, apakah obat yang digunakan itu terlarang atau tidak.
"Termasuk juga meminta keterangan sebab dirinya mengkonsumsi obat-obatan tersebut apakah dari dokter atau yang lainnya," katanya.
Menurutnya, pemeriksaan kesehatan kepada para pengemudi ini memang perlu dilakukan secara terus menerus supaya keamanan para penumpang bisa dimaksimalkan," katanya.
Ia mengatakan, tidak hanya kepada pengemudi saja yang dilakukan pemeriksaan kesehatan dan juga pemeriksaaan narkoba, para kru bus juga tak luput dari pemeriksaan tersebut.
"Kami berharap dengan adanya pemeriksan ini masyarakat dalam hal ini calon penumpang bisa mendapatkan kenyamaman selama menggunakan angkutan darat bus yang ada di Terminal Purabaya Surabaya ini," ucapnya.
Sementara itu, Faizah salah seorang penumpang jurusan Jember mengaku senang dengan adanya pemeriksaan ini, karena bisa memberikan kenyamanan kepada penumpang.
"Kami merasa tenang dan nyaman karena kepastian akan keselamatan penumpang terjamin supaya selamat sampai tujuan," ujarnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
Kabagbinbops Dirnarkoba Polda Jatim AKBP Samsul Makali, Rabu mengatakan, tes urine tersebut dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya kecelakan lalu lintas yang disebabkan gangguan kesehatan pengemudi bus.
"Dari 75 orang pengemudi yang ikut dalam tes urine kali ini, terdapat satu orang pengemudi yang diduga sedang dalam pengaruh obat-obatan," katanya saat dikonfirmasi di Terminal Purabaya Surabaya.
Ia mengemukakan, untuk satu orang yang sedang dalam pengaruh obat-obatan ini nantinya akan dilaksanakan pemeriksaan lebih lanjut, apakah obat yang digunakan itu terlarang atau tidak.
"Termasuk juga meminta keterangan sebab dirinya mengkonsumsi obat-obatan tersebut apakah dari dokter atau yang lainnya," katanya.
Menurutnya, pemeriksaan kesehatan kepada para pengemudi ini memang perlu dilakukan secara terus menerus supaya keamanan para penumpang bisa dimaksimalkan," katanya.
Ia mengatakan, tidak hanya kepada pengemudi saja yang dilakukan pemeriksaan kesehatan dan juga pemeriksaaan narkoba, para kru bus juga tak luput dari pemeriksaan tersebut.
"Kami berharap dengan adanya pemeriksan ini masyarakat dalam hal ini calon penumpang bisa mendapatkan kenyamaman selama menggunakan angkutan darat bus yang ada di Terminal Purabaya Surabaya ini," ucapnya.
Sementara itu, Faizah salah seorang penumpang jurusan Jember mengaku senang dengan adanya pemeriksaan ini, karena bisa memberikan kenyamanan kepada penumpang.
"Kami merasa tenang dan nyaman karena kepastian akan keselamatan penumpang terjamin supaya selamat sampai tujuan," ujarnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018