Malang (Antaranews Jatim) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Malang menyatakan bahwa akibat hujan deras yang mengguyur Kota Malang dan mengakibatkan banjir di beberapa titik pada Senin, juga menghanyutkan satu orang anak di Sungai Amprong, Kelurahan Madyopuro, Kota Malang.

Sekretaris BPBD Kota Malang Tri Oki Rudianto Prasetijo mengatakan bahwa saat ini pihaknya bersama dengan pihak terkait tengah melakukan pencarian korban hanyut bernama Dimas Oki Saputra kelas V Sekolah Dasar (SD) Madyopuro, yang merupakan warga Jalan Ki Ageng Gribik, Gang Mired RT 02, RW 04, Kelurahan Madyopuro, Kota Malang.

"Saat ini kami berkoordinasi untuk pembentukan posko pencarian korban. Korban hanyut di Sungai Amprong," kata Tri, kepada Antara, Senin.

Berdasarkan pantauan Antara, hujan deras yang mengguyur Kota Malang selama kurang lebih satu jam mengakibatkan beberapa titik mengalami banjir. Karena besarnya curah hujan tersebut, mengakibatkan arus air cukup kuat bahkan di jalan protokol seperti di Jalan Borobudur, Kelurahan Blimbing, Kota Malang.

Baca juga: Hujan Deras, Kota Malang Banjir dan Dikepung Macet

Sementara itu, berdasarkan data dari BPBD Kota Malang, akibat hujan deras pada Senin siang tersebut, menyebabkan adanya dua pohon tumbang, lima titik banjir, tanah amblas di satu titik, dan satu anak hanyut di Sungai Amprong. Hingga saat ini, total kerusakan dan kerugian masih dalam tahap penilaian.

Beberapa dampak lain akibat banjir di Kota Malang tersebut, dilaporkan ada dua kendaraan roda empat yang terseret banjir di Jalan Glintung, Kota Malang, akibat air sungai yang meluap dan menyebabkan tanah di sekitarnya ambrol.

Selain itu, dalam video amatir yang beredar di masyarakat, seorang perempuan yang mengendarai motor terseret banjir di Jalan Letjen S. Parman, Kota Malang. Selain itu, banjir juga merusak bagian depan Rumah Makan Ringin Asri di Kawasan Soekarno Hatta, Kota Malang.

Berdasarkan data BPBD Kota Malang, dalam kurun waktu tiga tahun terakhir, jumlah bencana di Kota Malang cenderung mengalami peningkatan. Pada 2016, Kota Malang tercatat 108 kejadian dan angka tersebut meningkat pada 2017 menjadi 192 kejadian.

Sementara mulai Januari hingga 4 Desember 2018, BPBD Kota Malang mencatat sudah ada 197 kejadian bencana dan diperkirakan akan terus bertambah hingga akhir tahun, terlebih memasuki musim hujan.

Lima kecamatan yang ada di Kota Malang dan paling sering terkena bencana adalah Kecamatan Kedungkandang dengan 49 kejadian bencana, Kecamatan Blimbing dan Lowokwaru dengan masing-masing 39 kejadian, Kecamatan Sukun 33 kejadian, dan Kecamatan Klojen 31 kejadian.(*)

Pewarta: Vicki Febrianto

Editor : Endang Sukarelawati


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018