Kediri (Antaranews Jatim) - Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur, menyalurkan Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) kepada 329 warga Kelurahan Balowerti, Kota Kediri, dengan nominal Rp300.000 per orang.

"Bantuan ini memang murni untuk membantu bapak/ibu semua agar lebih sejahtera lagi," kata Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar saat pemberian bantuan itu di balai pertemuan Kelurahan Balowerti, Kota Kediri, Selasa.

Mas Abu, sapaan akrab Wali Kota Abdullah Abu Bakar yang juga menyampaikan pesan agar bantuan yang diterima bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Terlebih lagi pemberian bantuan itu juga hanya satu tahun sekali.

"Bantuan ini sifatnya setahun sekali. Mudah-mudahan uang ini bisa membantu bapak/ibu untuk membeli keperluan sehari- hari," kata dia.

Wali Kota juga meminta doa dan dukungan kepada seluruh warga agar Pemerintah Kota Kediri dapat menjalankan tugasnya untuk melayani masyarakat dengan baik. Pemerintah juga berkomitmen penuh untuk program yang dibuat untuk rakyat.

"Kami meminta doa bapak/ibu semua agar Pemerintah Kota Kediri bisa membuat program yang bagus untuk masyarakat di Kota Kediri. Seperti prodamas yang alhamdulillah membantu bapak/ibu semua, anak-anak juga," kata Mas Abu.

Ia juga meminta agar warga yang punya anak maupun cucu agar selalu diminta belajar dengan tekun. Saat ini sekolah di Kota Kediri sudah gratis, terlebih lagi rencananya SMA juga gratis.

"Insya-Allah mulai tahun depan yang belum punya asuransi akan diberikan asuransi. Jadi kalau sakit bisa pakai asuransi untuk berobat. Kita berharapnya mudah-mudahan tidak diberi sakit. Ini untuk jaga-jaga saja," kata dia.

Dalam kegiatan tersebut selain dihadiri Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar, Kepala Dinas Sosial Kota Kediri Kutut Triyono dan Lurah Balowerti Najib Katuju. Selain itu, juga terdapat ratusan warga penerima.

Di Kota Kediri, jumlah penerima BLSM 2018 sebanyak 14.504 keluarga kurang mampu. Bantuan tersebut akan diberikan secara bertahap di 46 kelurahan wilayah Kota Kediri. (*)

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018