Surabaya (Antaranews Jatim) - Proyek pemasangan box culvert di Jalan Raya Sememi dan Kandangan, Kota Surabaya, Jawa Timur yang sempat terbengkalai kini mulai dilanjutkan seiring dengan turunnya anggaran tahun jamak (multiyears) 2019 senilai Rp180 miliar.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya Eri Cahyadi, di Surabaya, Selasa, mengatakan dengan dianggarkannya proyek tersebut, box culvert mulai dari wilayah Manukan sampai Kandangan bisa tersambung.
"Kalau sekarang kan masih terputus. Nanti kalau sudah tersambung aliran air pada saat hujan menjadi lancar," katanya.
Pemasangan box culvert dilaksanakan mulai dari arah barat Jembatan Dukuh Jerawat hingga mengarah ke timur wilayah Kandangan. Saat ini pemasangan besi pemancang sudah tuntas disusul pemasangan fondasi beton pada dasar saluran. Setelah itu, dilakukan pengecoran dasar dan pemasangan box culvert.
Menurut dia, pemasangan box culvert itu bisa mengurangi beban warga saat hujan deras. Selama ini Surabaya Barat memang menjadi langganan banjir kiriman. "Dengan adanya saluran tersebut, genangan air diharapkan cepat surut," ujarnya.
Selain itu, lanjut dia, Satgas PU Bina Marga Pemkot Surabaya juga melakukan pengerukan saluran air di sejumlah wilayah, salah satunya yang mengarah ke box culvert di jalan utama.
"Bahkan Satgas Cipta Karya Pemkot Surabaya juga melakukan pengerukan saluran air di kampung-kampung," katanya.
Saat ini, menurut Eri, Pemkot Surabaya memprioritaskan kawasan Pakal yang selama ini rawan banjir akibat meluapnya air Sungai Kali Lamong pada saat musim hujan.
"Posisi Pakal ini mendapat limpahan air dari Sungai Kali Lamong. Jadi saat ini kami telah melakukan peninggihan tanggul di kawasan itu," ujarnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya Eri Cahyadi, di Surabaya, Selasa, mengatakan dengan dianggarkannya proyek tersebut, box culvert mulai dari wilayah Manukan sampai Kandangan bisa tersambung.
"Kalau sekarang kan masih terputus. Nanti kalau sudah tersambung aliran air pada saat hujan menjadi lancar," katanya.
Pemasangan box culvert dilaksanakan mulai dari arah barat Jembatan Dukuh Jerawat hingga mengarah ke timur wilayah Kandangan. Saat ini pemasangan besi pemancang sudah tuntas disusul pemasangan fondasi beton pada dasar saluran. Setelah itu, dilakukan pengecoran dasar dan pemasangan box culvert.
Menurut dia, pemasangan box culvert itu bisa mengurangi beban warga saat hujan deras. Selama ini Surabaya Barat memang menjadi langganan banjir kiriman. "Dengan adanya saluran tersebut, genangan air diharapkan cepat surut," ujarnya.
Selain itu, lanjut dia, Satgas PU Bina Marga Pemkot Surabaya juga melakukan pengerukan saluran air di sejumlah wilayah, salah satunya yang mengarah ke box culvert di jalan utama.
"Bahkan Satgas Cipta Karya Pemkot Surabaya juga melakukan pengerukan saluran air di kampung-kampung," katanya.
Saat ini, menurut Eri, Pemkot Surabaya memprioritaskan kawasan Pakal yang selama ini rawan banjir akibat meluapnya air Sungai Kali Lamong pada saat musim hujan.
"Posisi Pakal ini mendapat limpahan air dari Sungai Kali Lamong. Jadi saat ini kami telah melakukan peninggihan tanggul di kawasan itu," ujarnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018