Surabaya (Antaranews Jatim) - Tim Kampanye Daerah (TKD) untuk pemenangan Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin di Jawa Timur melakukan konsolidasi dengan sejumlah kiai asal Pamekasan, Madura untuk menangkal informasi hoaks.

"Banyak informasi hoaks dan cenderung ke fitnah yang tersebar, khususnya kabar tentang Jokowi dan Kiai Ma'ruf," ujar Ketua TKD Jatim Machfud Arifin kepada wartawan usai menggelar pertemuan di Posko Pemenangan TKD di Surabaya, Senin.

Pertemuan diikuti belasan kiai dari berbagai pondok pesantren di Pamekasan, antara lain Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Pamekasan KH Taufiq Hasyim dan jajaran rois syuriah, kemudian KH Muhdar Qorib, KH Syafi Rofii, KH Misbahul Munir, KH Jafar Sodiq, KH Nasiruddin, KH Mahrus Shofi dan sejumlah kiai lainnya.

Penguatan pemenangan di Pamekasan, kata dia, menjadi sangat penting karena pada Pemilihan Presiden 2014 calon yang didukungnya kalah, termasuk di beberapa kawasan di Madura lainnya.

Menurut dia, salah satu tantangan menggarap wilayah Pamekasan dan Madura secara umum adalah masifnya hoaks dan fitnah yang telanjur mengakar, seperti serbuan pekerja asing China ke Indonesia yang diisukan mencapai 10 juta orang, padahal kenyataannya puluhan ribu.

"Hal-hal seperti ini perlu dijelaskan, dan tadi para kiai kaget setelah diberi penjelasan bahwa semua itu hoaks dan fitnah," ucap mantan Kapolda Jatim tersebut.

Isu lainnya, lanjut dia, bahwa Jokowi termasuk anggota PKI yang dikhawatirkan berimbas pada perolehan suara pasangan nomor urut 01 tersebut.

"Pak Jokowi lahir 1961, PKI bikin pemberontakan 1965 dan dibubarkan 1966. Pak Jokowi masih empat tahun saat pemberontakan. Masak balita ikut PKI? ini hoaks yang kelewatan," katanya.

Sementara itu, salah seorang perwakilan kiai asal Pamekasan, KH Misbahul Munir, mengatakan secara bertahap masyarakat sebenarnya sudah menyadari kinerja Jokowi yang disebutnya sangat luar biasa.

"Pembangunan infrastruktur maupun program kesejahteraan telah dinikmati sebagian besar masyarakat. Tinggal sekarang semua elemen bersatu. Ada strategi pendekatan ke tokoh, ke masyarakat langsung, dan saluran lainnya," katanya.

Pada kesempatan tersebut, ia menyampaikan telah memberi masukan ke TKD Jatim agar semakin sinergis memenangkan Jokowi dan KH Ma'ruf Amin.

Pemilihan Presiden yang digelar 17 April 2019 diikuti dua pasangan calon, yakni Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin di nomor urut 01, dan nomor urut 02 adalah Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. (*)

Pewarta: Fiqih Arfani

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018