Bojonegoro (Antaranews Jatim) - Pemerintah Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, segera melakukan perbaikan secara darurat jembatan Dusun Maor di Desa Clebung, Kecamatan Bubulan, yang pondasinya ambruk disebabkan diterjang banjir bandang, Minggu (25/11).

"Tim Dinas Pekerjaan Umum dan Bina Marga hari ini ke lokasi untuk menangani darurat jembatan Maor yang terputus akibat banjir bandang," kata Pelaksana Tugas Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro Nadif Ulfia, di Bojonegoro, Senin.

Menurut dia, penanganan darurat jembatan Dusun Maor dengan panjang 25 meter lebar 5 meter mendesak dilakukan, karena ada 74 kepala keluarga (KK) di dusun tersebut yang terisolasi.

Jembatan itu merupakan satu-satunya warga di dusun setempat untuk keluar, meskipun bisa juga mencari alternatif jalan lain yang cukup jauh karena harus memutar.

Akibat terputusnya jembatan di Dusun Maor, sebagian warga di dusun tempat untuk keluar terpaksa harus menyeberang melalui sungai dengan berjalan kaki, bahkan berkendaraan sepeda motor.

"Jembatan di Dusun Maor tidak bisa dilewati pejalan kaki, apalagi kendaraan bermotor," kata Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Eko Susanto.

Sesuai laporan yang diterima BPBD menyebutkan banjir bandang melanda Desa Clebung, Sumberbendo, dan Ngrogunung, Kecamatan Bubulan, disebabkan curah hujan tinggi di kawasan setempat, Minggu (25/11) sekitar pukul 15.00-17.30 Wib.

Selain sebuah jembatan di Dusun Maor terputus pondasinya ambruk, banjir bandang juga melanda Desa Ngorogunung dan Sumberbendo, juga di Kecamatan Bubulan, yang mengakibatkan 33 rumah warga terendam air banjir dengan ketinggian berkisar 40-80 centimeter.

"Tidak ada korban jiwa dalam kejadian banjir bandang, juga warga yang mengungsi. Kalau sekarang banjir sudah surut, sebab banjir bandang  tidak lama, tapi mampu merusak jembatan," ujarnya.

Bersamaan dengan itu banjir bandang juga melanda Desa Gondang, Kecamatan Gondang, juga merendam 17 rumah milik warga.

"BPBD saat ini menyiapkan bantuan sembako kepada korban banjir bandang terutama di Dusun Maor, karena lokasinya terisolasi," kata Nadif menegaskan.

Yang jelas, lanjut dia, BPBD meningkatkan kewaspadaan dalam menghadapi musim hujan karena daerahnya di sejumlah lokasi berpotensi menimbulkan kejadian banjir bandang. (*)

Pewarta: Slamet Agus Sudarmojo

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018