Jakarta (Antara) - Mantan komandan Paspampres Mayor Jenderal TNI Andika Perkasa ditunjuk Presiden Joko Widodo sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) dan secara resmi mengucapkan sumpah jabatannya di hadapan Presiden menggantikan Jenderal TNI Mulyono .

Presiden Joko Widodo melantik Letnan Jenderal (Letjen) TNI Andika Perkasa di Istana Negara Jakarta, Kamis, sekitar pukul 09.00 WIB.

"Sebelum saudara mengucapkan sumpah di hadapan Tuhan Yang Maha Esa berkenaan dengan pelantikan pada jabatan ini harap dijawab pertanyaan saya. Saudara Letjen TNI Andika Perkasa, SE, MA, MSc, apakah saudara beragama Islam?" tanya Presiden Jokowi sebelum pengucapan sumpah.

Andika Perkasa pun menjawab bahwa dirinya beragama Islam.

"Apakah saudara bersedia diambil sumpah menurut agama Islam?" tanya Presiden kembali dan Andika menjawab bersedia.

Andika pun mengikuti dan mengulangi kata-kata Presiden dengan didampingi oleh rohaniawan.

Andika dilantik berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 97/TNI/2018 tentang pemberhentian dan pengangkatan Kepala Staf Angkatan Darat yang petikannya dibacakan oleh Sesmil Marsekal TNI Trisno Hendradi.

Selanjutnya Andika menandatangani berita acara pengangkatan dengan saksi Menkopolhukam Wiranto dan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto.

    
Naik pangkat

Seiring dengan jabatan barunya itu, Andika Perkasa juga mendapatkan kenaikan pangkat menjadi Jenderal TNI Andika Perkasa.

Andika Perkasa yang sebelum dilantik menduduki jabatan sebagai Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) ini tampak sudah hadir di Istana sejak pagi.

Sejumlah pejabat termasuk Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto juga tampak hadir dan sempat terlihat memberikan ucapan selamat dan memeluk yuniornya tersebut.

Sejumlah menteri dan pejabat tampak hadir Menko Kemaritiman Luhut Panjaitan, Menlu Retno LP Marsudi, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, Mendikbud Muhadjir Effendy, Menperin Airlangga Hartarto, Wakapolri Komjen Polisi Ari Dono, serta beberapa pejabat dan pimpinan lembaga negara.

Sebelumnya, Marsekal Hadi Tjahjanto mengangkat Letnan Jenderal TNI Andika Perkasa menjadi Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad). 
Andika menggantikan Letnan Jenderal TNI Agus Kriswanto yang diangkat menjadi Perwira Tinggi (Pati) Markas Besar TNI AD yang memasuki masa pensiun pada Januari 2018.

Andika tergolong cemerlang kariernya di angkatan dengan sederet jabatan yang pernah diembannya tercatat pada awal 2013 ia diangkat menjadi Kolonel.

Berlanjut pada 8 November 2013, Andika kembali diangkat menjadi Kepala Dinas penerangan Angkatan Darat dan pangkatnya naik menjadi Brigadir Jenderal.

Tak sampai setahun atau tepatnya hanya 11 bulan menjabat sebagai Dinas Penerangan Angkatan Darat.

Enam hari sebelum Joko Widodo dan Jusuf Kalla dilantik sebagai presiden dan wakil presiden pada 20 Oktober 2014, Andika diangkat menjadi Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres). 
Prajurit kelahiran 21 Desember 1964 ini efektif bertugas menjadi Komandan Paspampres per 22 Oktober 2014. Dengan jabatan baru ini, ia juga mendapatkan kenaikan pangkat menjadi Mayor Jenderal.

Tak berangsur lama, ia kemudian dilantik sebagai Pangdam XII/Tanjungpura hingga pada 15 Januari 2018, Andika Perkasa dipromosikan menjadi Komandan Kodiklat TNI-AD. 
Pada jabatan baru ini, pangkatnya sekaligus naik menjadi Letnan Jenderal.

Menantu Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Letnan Jenderal TNI Purnawirawan AM Hendropriyono itu bahkan tercatat hanya enam bulan menempati jabatan Dankodiklat tersebut.

Pada Januari 2018, suami Diah Erwiani itu baru saja naik pangkat dari Mayor Jenderal menjadi Letnan Jenderal. 
Kenaikan pangkat seiring dengan jabatan Dankodiklat yang diamanatkan kepadanya.

Kenaikan pangkat tersebut sekaligus menjadikan Andika sebagai perwira paling senior di generasinya. (*)

Pewarta:    Hanni Sofia

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018