Kediri (Antaranews Jatim) - PT Kereta Api Daop VII Madiun, Jawa Timur, memeriksa kelancaran dan keamanan lintas Kertosono-Blitar menggunakan lori mesin menjelang masa angkutan Natal 2018 dan Tahun Baru 2019.

"Ini kami lakukan dalam rangka menghadapi masa angkutan Natal dan Tahun Baru 2019 agar aman. Kami juga memastikan dengan itu bisa terwujud zero accident (kecelakaan nol) serta untuk peningkatan pelayanan kepada seluruh penumpang KA. Pemeriksaan dengan menggunakan lori mesin dengan lintas wilayah selatan yakni pada lintas Kertosono-Blitar," kata Manajer Humas PT KAI Daop VII Madiun Ixfan Hendriwintoko saat di Kediri, Rabu.

Dalam pemeriksaan itu, petugas KAI memastikan kondisi prasarana, baik jalur rel kereta api, persinyalan, alat pendukung pelayanan perjalanan kereta api (KA), fasilitas pelayanan publik, kondisi bangunan, tertib administrasi, hingga terkait penjagaan aset.

Kegiatan pemeriksaan dipimpin Vice Presiden PT KAI Daop VII Madiun, yakni Heri Siswanto. Ia memberikan arahan terkait keselamatan dan selalu melaksanakan tugas sesuai aturan.

"Beliau juga menginstruksikan kepada para kepala unit pelaksana teknis dan pelaksana di bawahnya agar meningkatkan perawatan, pelumasan terhadap perangkat wesel, jalur KA, persinyalan agar semua terjaga keandalannya sehingga tidak terjadi gangguan," kata dia.

Sementara itu, Daop VII Madiun juga berencana akan menutup sebanyak 125 jalur perlintasan langsung (JPL) di wilayah kerjanya. Hingga kini dari 125 JPL yang ditargetkan, sudah terealisasi 86 JPL ditutup yang dilakukan selama 2017 dan hingga menjelang akhir 2018. 

Menurut dia, JPL yang ditutup tersebut merupakan JPL yang tidak berizin dan tidak berpalang pintu, sehingga rawan terjadi kecelakaan yang melibatkan kereta api dengan kendaraan lain. 

Pihaknya mengakui, dalam proses penutupan tersebut juga terdapat kendala yakni penolakan dari warga sekitar. Warga beralasan JPL tersebut merupakan akses ekonomi warga misalnya untuk mengantar dan menjemput anak sekolah anak, kerja, dan alasan lainnya. 

Data Daop VII Madiun jumlah total perlintasan yang ada di wilayah ini mencapai 342 perlintasan dimana 270 JPL di antaranya perlintasan resmi, 67 perlintasan tidak resmi (liar), dan lima perlintasan lainnya tidak sebidang. 

Pihaknya sangat berharap, dengan program yang telah dibuat tersebut angkutan kereta api menjadi lebih nyaman, sehingga pelayanan dan keamanan baik kepada penumpang maupun masyarakat dapat lancar. (*)

Baca juga: KAI Daop Madiun Tutup 125 Jalur Persimpangan Ilegal

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018