Malang (Antaranews Jatim) - Tiga tim di bawah naungan LSO Surya Team Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) membidik juara umum sekaligus merebut kembali gelar juara umum Kompetisi  Jembatan Indonesia (KJI) dan Kompetisi Bangunan Gedung Indonesia (KBGI)  yang pernah diraihnya pada 2014.
      
Tiga tim yang lolos sebagai finalis dan bakal berlaga di KJI dan KBGI 2018 yang dilangsungkan di Politeknik Negeri Ujung Pandang (PNUP), Makassar pada akhir November itu adalah Tim Red Jaeger pada kategori Jembatan Canai Dingin, Tim Naraya pada Kategori Jembatan Busur dan Tim Kwangwung pada KBGI.
      
Pembina LSO Surya Team UMM, Chairil Saleh di Malang, Selasa, menerangkan persiapan UMM sudah matang. "Kami juga mengadakan simulasi untuk lebih memaksimalkan persiapan kompetisi demi meraih gelar juara umum sekaligus mempertahankannya," kata Chairil.
      
Di bawah bimbingan Chairil, para finalis tak hanya dibekali teknis membangun rancangan. Namun,  juga pelajaran tentang rasa tanggung jawab dan kekompakan. Bagi Chairil, sebuah kekompakan untuk meraih juara teramat penting.        

"Saya ingin setiap tim punya kekompakan yang baik. Jangan sampai saling menyalahkan, tapi bersedia menghadapi setiap rintangan bersama untuk mendulang sukses kembali pada tahun ini," ucapnya.
       
Ketiga tim UMM dinyatakan sebagai finalis setelah proposalnya lolos tahap proposal yang diajukan sebelumnya. Nantinya, yang menjadi penilaian bukan kecepatan dalam menyelesaikan setiap rancangan, tetapi kesesuaian wujud yang dibangun dengan proposal yang sudah diajukan sebelumnya.
       
Penilaian dalam KJI-KBGI juga dilihat dari ketepatan waktu. Bila terlalu jauh rentang waktu yang sudah dicanangkan dengan waktu penyelesaian,  juga akan memengaruhi nilai.
       
Pada tahun 2014, UMM telah menorehkan prestasi gemilang sebagai juara umum dalam KBGI di Universitas Kristen Maranatha, Bandung.  UMM berhasil menggeser dominasi juara bertahan Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) dan tim tuan rumah. Di tahun berikutnya (2015), UMM terpilih menjadi tuan rumah. Tahun ini (2018), UMM kembali menargetkan gelar juara umum.
       
Tahun 2015 merupakan penyelenggaraan KJI yang ke-10, sedangkan KBGI yang ke-6. Sejak pertama kali diselenggarakan keduanya selalu diadakan di kampus negeri. UMM menjadi tuan rumah pertama dari kalangan Perguruan Tinggi Swasta (PTS).
       
Bukan kali ini saja, UMM juga dipilih menjadi PTS pertama tuan rumah Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) tahun 2006 serta Kontes Robot Indonesia (KRI) tahun 2010.
       
Perebutan Piala Reka Cipta Griya Indonesia dari Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemenristekdikti RI saat itu berjalan cukup kompetitif. UMM harus bersaing dengan 32 proposal yang masuk dan menjadi 10 finalis yang harus presentasi di Bandung.
       
Dengan mengandalkan bangunan miniatur bernama “Candra Surya”, UMM berhasil menyingkirkan dominasi kesembilan finalis dari berbagai kampus besar di Indonesia, seperti ITS, ITB, UB, dan Politeknik Bandung.
      
Setelah keikutsertaan UMM di ajang ini untuk kesekian kalinya sejak tahun 2002, Surya Team baru terbentuk di bawah jurusan Teknik Sipil.  Dan, tahun ini adalah tahun kedua bagi Surya Team semenjak menjadi LSO di Fakultas Teknik.(*)

Pewarta: Endang Sukarelawati

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018