Jember (Antaranews Jatim) - PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi (Daop) 9 Jember, Jawa Timur, menyiapkan alat material untuk siaga di jalur kereta api yang rawan bencana seperti banjir, tanah labil, dan longsor selama musim hujan.
     
"Kami siagakan amus (alat material untuk siaga) di sejumlah stasiun, yakni Stasiun Pasuruan, Probolinggo, Jember, Kalisat, Kalibaru, Rogojampi, dan Banyuwangi baru," kata Manajer Humas PT KAI Daop 9 Luqman Arif di Jember, Jumat.
     
Ia menjelaskan, amus tersebut terdiri dari material seperti batu kricak, bantalan kayu, besi dan lain-lain yang berfungsi untuk mempercepat penanganan, apabila sewaktu-waktu ada bencana yang menghalangi perjalanan kereta api.
     
"Material tersebut telah tersedia di atas gerbong dan apabila sewaktu-waktu dibutuhkan tinggal ditarik lokomotif ke tempat terjadinya bencana di jalur rel kereta di wilayah kerja Daop 9 sepanjang Pasuruan hingga Banyuwangi," tuturnya.
     
Selain amus, lanjut dia, PT KAI juga menyiagakan petugas penjaga daerah rawan (PDR) di belasan titik rawan bencana selama 24 jam untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan di jalur rel kereta api.
   
 "Apabila ditemukan ada potensi yang membahayakan perjalanan kereta api, maka petugas itu akan melapor kepada pusat pengendali KA dan akan diteruskan kepada masinis kereta, sehingga keselamatan penumpang menjadi prioritas utama," katanya.
     
PT KAI Daop 9 Jember sudah menginventarisasi 18 titik rawan bencana di wilayah sepanjang Pasuruan hingga Banyuwangi, namun jenis bencana yang diantisipasi selama musim hujan yakni banjir dan tanah longsor.
     
"Belasan titik jalur rel kereta api tersebut berpotensi rawan bencana longsor, banjir, tanahnya labil, rawan korosi, dan rawan amblesan selama musim hujan yang mengguyur kawasan setempat," ujarnya.
     
Titik rawan banjir yakni sepanjang Stasiun Pasuruan hingga Stasiun Probolinggo, Stasiun Jember hingga Stasiun Tanggul Jember, dan Stasiun Argopuro hingga Stasiun Karangasem di Kabupaten Banyuwangi.
     
Untuk jalur rel kereta rawan longsor berada di sepanjang Pegunungan Gumitir yang berada di perbatasan Kabupaten Jember-Banyuwangi, Stasiun Ledokombo hingga Stasiun Kalisat di Kabupaten Jember.
   
"Kemudian titik rawan tanah labil berada di sepanjang Stasiun Jember hingga Tanggul, Stasiun Banyuwangi, Stasiun Pasuruan, Stasiun Probolinggo, sehingga belasan titik rawan bencana tersebut harus diwaspadai oleh petugas PDR," ujarnya.(*)

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018