){kind=link}
Situbondo (Antaranews Jatim) - Yayasan Sosial Kami Situbondo (YSKS) dan warga Desa Curahtatal, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, secara swadaya kerja bakti menyingkirkan material longsor yang menutup akses jalan antardesa tersebut.
"Setelah kami menerima keluhan dari warga Dusun Tamanrejo, Desa Curahtatal, Kecamatan Arjasa, terkait akses jalan yang tertutup longsor, pembina yayasan kami Karna Suswandi langsung menyewa alat berat dan bersama-sama masyarakat membersihkan material longsor," ujar Ketua Yayasan Sosial Kami Situbondo (YSKS), Agus Ary Cahyadi, kepada wartawan di Situbondo, Rabu.
Ia mengemukakan, longsor di Dusun Tamanrejo yang menghubungkan dengan Desa Kayumas itu terjadi pada awal Januari 2018 dan menyebabkan akses jalan dua desa tertutup total serta mengakibatkan perekonomian warga di Dusun Tamanrejo dan Dusun Kacep, Desa Curahtatal terganggu.
Selama ini, katanya, warga memilih jalan memutar lewat salah satu desa perbatasan Kabupaten Situbondo-Bondowoso yang harus ditempuh selama dua hari, pergi-pulang.
"Semua sewa alat berat dan akomodasi lainnya ditanggung oleh YSKS, dan semoga dengan terbukanya kembali akses jalan yang tertutup material longsor, aktivitas masyarakat setempat kembali seperti semula," katanya.
Warga setempat, Dar alias Pak Wila (35), mengatakan selama ini untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari warga harus memutar melewati Bondowoso yang ditempuh selama dua hari, pergi-pulang, karena terjadinya longsor awal Januari 2018.
"Saya pribadi seperti orang bermimpi karena akses jalan yang sudah lama tertutup longsoran diperbaiki seperti saat ini, kami tak bisa berkomentar apa-apa kecuali ucapan terima kasih untuk teman-teman Yayasan Sosial Kami Situbondo (YSKS) yang telah membuka akses jalan ini, semoga perbuatan ini dicatat sebagai amal ibadah sehingga semua hajat pengurus dan pembina YSKS terkabulkan," tuturnya.
Dalam pantauan, pengurus YSKS menyewa alat berat dibantu warga ikut kerja bakti membuka akses jalan yang sudah lama tertutup longsor di sepanjang jalan Desa Curahtatal yang menghubungkan dengan Desa Kayumas, Kecamatan Arjasa.
Tanpa alat berat, longsoran yang terdiri atas lumpur, batu, dan batang kayu yang melintang, sulit disingkirkan.
Data diperoleh, akses jalan yang sempat tertutup longsor itu menghubungkan sejumlah dusun, meliputi Cobbuk, Batellok, Kacep, Mindi, dan Taman Rejo, Desa Curahtatal yang menghubungkan ke Desa Kayumas, Kecamatan Arjasa. (*)
Video Oleh Novi Husdinariyanto
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
"Setelah kami menerima keluhan dari warga Dusun Tamanrejo, Desa Curahtatal, Kecamatan Arjasa, terkait akses jalan yang tertutup longsor, pembina yayasan kami Karna Suswandi langsung menyewa alat berat dan bersama-sama masyarakat membersihkan material longsor," ujar Ketua Yayasan Sosial Kami Situbondo (YSKS), Agus Ary Cahyadi, kepada wartawan di Situbondo, Rabu.
Ia mengemukakan, longsor di Dusun Tamanrejo yang menghubungkan dengan Desa Kayumas itu terjadi pada awal Januari 2018 dan menyebabkan akses jalan dua desa tertutup total serta mengakibatkan perekonomian warga di Dusun Tamanrejo dan Dusun Kacep, Desa Curahtatal terganggu.
Selama ini, katanya, warga memilih jalan memutar lewat salah satu desa perbatasan Kabupaten Situbondo-Bondowoso yang harus ditempuh selama dua hari, pergi-pulang.
"Semua sewa alat berat dan akomodasi lainnya ditanggung oleh YSKS, dan semoga dengan terbukanya kembali akses jalan yang tertutup material longsor, aktivitas masyarakat setempat kembali seperti semula," katanya.
Warga setempat, Dar alias Pak Wila (35), mengatakan selama ini untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari warga harus memutar melewati Bondowoso yang ditempuh selama dua hari, pergi-pulang, karena terjadinya longsor awal Januari 2018.
"Saya pribadi seperti orang bermimpi karena akses jalan yang sudah lama tertutup longsoran diperbaiki seperti saat ini, kami tak bisa berkomentar apa-apa kecuali ucapan terima kasih untuk teman-teman Yayasan Sosial Kami Situbondo (YSKS) yang telah membuka akses jalan ini, semoga perbuatan ini dicatat sebagai amal ibadah sehingga semua hajat pengurus dan pembina YSKS terkabulkan," tuturnya.
Dalam pantauan, pengurus YSKS menyewa alat berat dibantu warga ikut kerja bakti membuka akses jalan yang sudah lama tertutup longsor di sepanjang jalan Desa Curahtatal yang menghubungkan dengan Desa Kayumas, Kecamatan Arjasa.
Tanpa alat berat, longsoran yang terdiri atas lumpur, batu, dan batang kayu yang melintang, sulit disingkirkan.
Data diperoleh, akses jalan yang sempat tertutup longsor itu menghubungkan sejumlah dusun, meliputi Cobbuk, Batellok, Kacep, Mindi, dan Taman Rejo, Desa Curahtatal yang menghubungkan ke Desa Kayumas, Kecamatan Arjasa. (*)
Video Oleh Novi Husdinariyanto
Editor : Slamet Hadi Purnomo
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018