Kediri (Antaranews Jatim) - Sekretaris Daerah Kota Kediri Budwi Sunu meminta agar umat di Kota Kediri, Jawa Timur, tidak terprovokasi dengan berbagai macam isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya, terlebih lagi mendekati Pemilu 2019.
"Tahun ini adalah tahun politik dan saya lihat di media sosial sekarang ini sangat luar biasa. Jangan sampai terpengaruh dengan politik adu domba dan gesekan-gesekan yang bisa memecah belah keharmonisan," kata Sekda dalam acara Milad Ke-106 Muhammadiyah di Gedung Dakwah Muhammadiyah Kota Kediri, Minggu.
Menurut dia, peran umat serta para ulama juga sangat besar untuk ikut menjaga situasi dan kondisi di tengah masyarakat. Terlebih lagi, saat ini beragam isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya banyak merebak di media sosial. Isu yang haoks itu juga membuat resah warga.
Para ulama adalah sosok yang dijadikan sebagai panutan, sehingga dengan berbagai macam masukan yang diberikan diharapkan ikut menjaga kondusivitas di negeri ini.
"Saya minta tolong pada para ulama dan pengurus untuk memberikan pencerahan kepada masyarakat dalam menghadapi situasi seperti ini," kata Sekda.
Ia juga mengatakan, Muhammadiyah juga memiliki peran yang luar biasa dalam pembinaan di tengah-tengah masyarakat. Bahkan, organisasi masyarakat ini juga telah berkontribusi dan membantu Pemerintah Kota Kediri dengan berbagai program yang dilakukan, misalnya di bidang pendidikan, kesehatan, sosial dan berbagai bidang lainnya.
"Saya juga mengucapkan terima kasih atas kontribusi Muhammadiyah dalam membantu pemerintah kota kediri. Banyak amalan yang dilakukan baik melalui pendidikan, kesehatan, sosial. Dengan berdirinya rumah sakit, pendidikan PAUD hingga perguruan tinggi, panti asuhan dan lain sebagainya. Semoga ke depan sinergisitas senantiasa terjalin dan selalu harmonis dengan Pemerintah Kota kediri, baik kualitas dan kuantitasnya," ujarnya.
Kegiatan Milad Ke-106 Muhammadiyah itu diselenggarakan dengan kegiatan pengajian yang diikuti oleh ratusan jamaah dari berbagai wilayah Kediri dan sekitarnya. Dalam acara itu turut serta mengundang penceramah yakni Azam Kusmana dari Malang. Para peserta pengajian juga sudah memadati lokasi pengajian sejak pagi. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
"Tahun ini adalah tahun politik dan saya lihat di media sosial sekarang ini sangat luar biasa. Jangan sampai terpengaruh dengan politik adu domba dan gesekan-gesekan yang bisa memecah belah keharmonisan," kata Sekda dalam acara Milad Ke-106 Muhammadiyah di Gedung Dakwah Muhammadiyah Kota Kediri, Minggu.
Menurut dia, peran umat serta para ulama juga sangat besar untuk ikut menjaga situasi dan kondisi di tengah masyarakat. Terlebih lagi, saat ini beragam isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya banyak merebak di media sosial. Isu yang haoks itu juga membuat resah warga.
Para ulama adalah sosok yang dijadikan sebagai panutan, sehingga dengan berbagai macam masukan yang diberikan diharapkan ikut menjaga kondusivitas di negeri ini.
"Saya minta tolong pada para ulama dan pengurus untuk memberikan pencerahan kepada masyarakat dalam menghadapi situasi seperti ini," kata Sekda.
Ia juga mengatakan, Muhammadiyah juga memiliki peran yang luar biasa dalam pembinaan di tengah-tengah masyarakat. Bahkan, organisasi masyarakat ini juga telah berkontribusi dan membantu Pemerintah Kota Kediri dengan berbagai program yang dilakukan, misalnya di bidang pendidikan, kesehatan, sosial dan berbagai bidang lainnya.
"Saya juga mengucapkan terima kasih atas kontribusi Muhammadiyah dalam membantu pemerintah kota kediri. Banyak amalan yang dilakukan baik melalui pendidikan, kesehatan, sosial. Dengan berdirinya rumah sakit, pendidikan PAUD hingga perguruan tinggi, panti asuhan dan lain sebagainya. Semoga ke depan sinergisitas senantiasa terjalin dan selalu harmonis dengan Pemerintah Kota kediri, baik kualitas dan kuantitasnya," ujarnya.
Kegiatan Milad Ke-106 Muhammadiyah itu diselenggarakan dengan kegiatan pengajian yang diikuti oleh ratusan jamaah dari berbagai wilayah Kediri dan sekitarnya. Dalam acara itu turut serta mengundang penceramah yakni Azam Kusmana dari Malang. Para peserta pengajian juga sudah memadati lokasi pengajian sejak pagi. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018