Surabaya (Antaranews Jatim) - Perjalanan Kereta Api (KA) Jayabaya dengan tujuan akhir Kota Malang, Jawa Timur, tidak terganggu setelah peristiwa kecelakaan tertabraknya penonton di jalur kereta api viaduk, Jalan Pahlawan, kata salah satu pejabat PT KAI Daop 8 Surabaya, Sabtu dini hari.
"Alhamdulillah KA Jayabaya lancar mas dan tiba di Stasiun Surabaya Gubeng pukul 00.45 WIB, meski sebelumnya harus melewati jalur KA di Viaduk, Jalan Pahlawan, Surabaya," kata Manager Humas PT KAI Daop 8 Surabaya, Gatut Sutiyatmoko.
Sebelumnya, KA KRD jurusan Sidoarjo-Surabaya Pasar melintas dan menabrak sejumlah penonton yang sedang menyaksikan drama kolosal "Surabaya Membara" di jalur KA Viaduk, Jalan Pahlawan.
Gatut mengaku, masinis KA KRD sempat mengurangi kecepatan saat melintas di kerumunan penonton, namun demikian kejadian tertabraknya penonton tidak bisa dihindari karena kereta tidak bisa berhenti mendadak.
"Bahkan, masinis KRD juga sudah memberi peringatan dengan membunyikan semboyan 35 (seruling lokomotif) saat melintas di Viaduk," katanya.
Sementara, akibat kejadian itu, tiga orang meninggal dunia dan belasan penonton atau warga harus dilarikan di dua rumah sakit, yakni RSUD Soewandi dan Dr Soetomo. (*)
Baca juga: Daop Surabaya : Tidak Ada Koordinasi dari Panitia saat Kegiatan Drama
Baca juga: Saat Lintasi Viaduk Pahlawan, KA Sudah Beri Peringatan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
"Alhamdulillah KA Jayabaya lancar mas dan tiba di Stasiun Surabaya Gubeng pukul 00.45 WIB, meski sebelumnya harus melewati jalur KA di Viaduk, Jalan Pahlawan, Surabaya," kata Manager Humas PT KAI Daop 8 Surabaya, Gatut Sutiyatmoko.
Sebelumnya, KA KRD jurusan Sidoarjo-Surabaya Pasar melintas dan menabrak sejumlah penonton yang sedang menyaksikan drama kolosal "Surabaya Membara" di jalur KA Viaduk, Jalan Pahlawan.
Gatut mengaku, masinis KA KRD sempat mengurangi kecepatan saat melintas di kerumunan penonton, namun demikian kejadian tertabraknya penonton tidak bisa dihindari karena kereta tidak bisa berhenti mendadak.
"Bahkan, masinis KRD juga sudah memberi peringatan dengan membunyikan semboyan 35 (seruling lokomotif) saat melintas di Viaduk," katanya.
Sementara, akibat kejadian itu, tiga orang meninggal dunia dan belasan penonton atau warga harus dilarikan di dua rumah sakit, yakni RSUD Soewandi dan Dr Soetomo. (*)
Baca juga: Daop Surabaya : Tidak Ada Koordinasi dari Panitia saat Kegiatan Drama
Baca juga: Saat Lintasi Viaduk Pahlawan, KA Sudah Beri Peringatan
Editor : Didik Kusbiantoro
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018