Jakarta (Antaranews jatim) - Sebanyak 1.324 personel dikerahkan untuk mengevakuasi korban jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 di sekitar kawasan Tanjung Pakis, Karawang baik area perairan ataupun tepi pantai.

Angka itu merujuk data Badan Nasional Pencarian dan Penyelamatan (Basarnas) yang diperoleh di pusat informasi Basarnas di Jakarta International Container Terminal, Tanjung Priok, Jakarta, Rabu.

Seluruh awak yang diterjunkan itu memiliki berbagai tugas sesuai keahliannya masing-masing.

Baca juga: KNKT: Sinyal CVR Lion Air JT 610 Mati Sejak Dua Hari Lalu
Baca juga: KNKT Tegaskan Lion Air JT 610 Tidak Pecah di Udara
Baca juga: Jasa Raharja Jatim Serahkan Santunan Korban Lion Air JT 610

Adapun jumlah personel Basarnas adalah 201 orang, TNI AD (56), TNI AL (456), TNI AU (12), Polri (220), KPLP (131), Bakamla (18), Bea Cukai (30) dan BPPT (42). Sementara dari Pertamina (84), Dishub Jakarta (15), PMI (30), POSSI (10), Indonesia Diver (5) dan Potensi SAR Gabungan (14).

Pembaruan data jumlah kantong jenazah yang ada di Basarnas adalah 186 buah. Kantong tersebut telah dikirim ke tim DVI Polri dan telah diterima untuk proses identifikasi.

Sementara pada Rabu merupakan hari kesepuluh evakuasi korban Lion Air. Kemungkinan pada Rabu sebagai hari terakhir proses SAR korban pesawat nahas itu.

Selain itu, kemungkinan lain hari proses evakuasi ditambah jika diperlukan. Basarnas dan unsur terkait akan memutuskan waktu pencarian SAR pada Rabu.

Kendati begitu, sampai berita dibuat belum ada konfirmasi dari Basarnas selaku sektor pemimpin operasi evakuasi Lion Air JT 610. (*)

Pewarta: Anom Prihantoro

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018